Segala sesuatu yang dikehendaki Allah SWT pasti terjadi, dan begitu
juga sebaliknya. Demikian juga dengan kemampuan luar biasa manusia, besar /
kecil, baik / buruk, bermanfaat / tidak, terjadi karena kehendak dan
kekuasaan Allah SWT semata. Kemampuan manusia tersebut dapat di bagi
menjadi ; Mukjizat, Keramat, Ma'unah, Istidraj dan Sihir.
Mukjizat
Mukjizat berfungsi untuk membuktikan kebenaran para Nabi Allah. Bagi
kaum yang telah beriman mukjizat berfungsi untuk memperkokoh keimanan
mereka kepada Sang Pencipta. Itu sebabnya mukjizat di berikan oleh Allah
untuk para Nabi-Nya. Mukjizat tidak pernah menantang orang-orang yang
beriman untuk menciptakan hal yang serupa. Mukjizat hanya menantang
orang-orang yang ingkar kepada Allah, padahal para Nabi telah menyampaikan
kabar gembira atau Risalah-risalah dari Allah SWT. Bagaimanapun cara
orang-orang ingkar dan menantang mukjizat itu, namun mukjizat yang
diberikan oleh Allah tidak bisa ditandingi walaupun bagaimanapun gigih cara
mereka.
Adalah sesuatu kekuatan luar
biasa yang dimiliki oleh para Nabi dan Rasul atas izin Allah SWT . "
dan tidak ada hak bagi seseorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat ( Mukjizat
) melainkan dengan izin Allah SWT "
Q.S Ar-Rad : 38
Adapun fungsi atau kemampuan yang di miliki oleh para Nabi dan Rasul
adalah :
1. Sebagai suatu bukti bahwa pemiliknya adalah seorang Rasul / Nabi
2. Menambah wibawa Nabi dan Rasul.
3. Mengalahkan para musuhnya.
Sifat Mukjizat yang di miliki oleh
para Rasul / Nabi berbeda-beda. Meski demikian dapat dibagi menjadi
beberapa macam :
1
|
Mukjizat Kauniyah, adalah Mukjizat yang merupakan peristiwa alam,
seperti terbelah nya laut oleh pukulan tongkat Nabi Musa AS, dan di belah
nya bulan menjadi dua oleh Rasulullah SAW.
|
2
|
Mukjizat Salbiyah atau Tarkiyah, adalah Mukjizat adalah membuat
sesuatu menjadi tidak berdaya, seperti Nabi ibrahim yang membuat api
menjadi dingin.
|
3
|
Mukjizat Syahsiyah atau Fi'liyah, adalah suatu mukjizat yang
terpancar dari tubuh Rasul sendiri. Misalnya memancarnya cahaya dari
tangan nabi Musa AS, Mengucurnya air dari celah-celah jari-jemari tangan
Rasulullah Muhammad SAW.
|
4
|
Mukjizat Aqliyah, adalah Mukjizat yang dapat diterima oleh akal dan
satu-satunya contoh adalah Al-Quran.
|
5.
|
Atau dalam penjelasan yang lain dirangkum dalam jenis mukjizat
Hisiyah dan Maknawiyah.
|
Semua Rasul ( utusan ) Allah SWT dibekali dengan Mukjizat. Firman
Allah. " kepada mereka telah datang Rasul-Rasul Nya dengan membawa
Mukjizat yang nyata " Q.S.
Fathiir : 25. Diantara para Rasul yang memiliki mukjizat antara lain :
1
|
Nabi Nuh
Diantara mereka adalah Nabi Nuh AS, dapat mendatangkan banjir
bandang.
Membuat kapal raksasa dengan ribuan penumpang dengan seijin Allah
SWT. Yang ketika itu akan mengalami banjir besar.
|
2
|
Nabi Hud
Datangnya angin sorsor yang terjadi selama 8 hari 7 malam tanpa
henti. Yang memusnahkan manusia, tumbuhan dan hewan, dan menggantikannya
dengan yang baru.
|
3
|
Nabi Saleh
Gempa yang sangat dahsyat menimpa kaum Nabi Saleh yang menyeleweng
karena menyembah patung berhala.
|
4
|
Nabi Ibrahim
Tidak mati pada saat dibakar dengan api yang luar biasa besarnya,
dan bisa keluar dalam keadaan sehat.
|
5
|
Nabi Luth
Allah menjungkir balikkan negeri kaum Sodom dan menghujani mereka
dengan batu-batu panas.
|
6
|
Nabi Yusuf
Penafsir mimpi yang luar biasa hebatnya.
|
7
|
Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman mampu memahami bahasa semua binatang, mengendalikan
jin, dan menundukkan angin.
|
8
|
Mukjizat Nabi Musa AS
Allah SWT Berfirman: " Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu
membawa bukti-bukti kebenaran ( Mukjizat ) (Q.S. : Al-Baqarah:29). "
Sesungguhnya Kami telah telah memberikan sembilan (9) buah mukjizat yang
nyata' (Q.S: Al-isra: 101 )
Sembilan mukjizat yang nyata tersebut meliputi; Tongkat, Tangan, Belalang, Darah, Taufan, Laut, Bukit Thur.
Berikut beberapa perwujudan dari Mukjizat yng dimiliki oleh Nabi
Musa AS. Membuat dua belas (12) mata air dengan memukul kan tongkatnya (
Q.S: Al-Baqarah: 60), Tongkat menjadi ular (Q.S: Al-A'raaf: 107) dan
(Q.S: Thaahaa: 20). Tangan Nabi Musa bisa putih bercahaya (Q.S:
Al-A'raaf: 108). Membelah laut menjadi dua (Q.S: Asy-Syu'ara: 63)
|
9
|
Mukjizat Nabi Isa AS
Allah SWT berfirman : " Dan Kami berikan kepada Isa putra
Maryam beberapa Mukjizat serta Kami memperkuat dia dengan Ruhul Kudus (
Malaikat Jibril )"(Q.S:Al-Baqarah:253).
Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa AS antara lain :Dapat memberi
Ruh kepada burung mainan yang terbuat dari tanah liat( Q.S : Ali Imran :
49), Menyembuhkan orang buta sedari lahir ( Q.S : Ali Imran : 49 ), Dapat
menghidupkan orang yang telah meninggal dunia ( Q.S : Ali Imran 49),
Mengetahui segala yang dimakan dan
disimpan di rumah orang-orang ( Q.A : Ali Imran : 49 )
Hampir saja hati menjadi tenang dengan tafsiran ini karena dalam
kehidupan Nabi Isa terdapat sisi-sisi malaikat di mana beliau mempunyai
kemampuan yang luar biasa yang berupa mukjizat-mukjizat. Bahkan kemampuan
beliau sampai pada batas menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah
SWT. Begitu juga, beliau memiliki kemampuan yang luar biasa di mana
beliau dengan hanya meniupkan pada suatu tanah, maka tanah itu terbentuk
menjadi burung dan ia terbang dengan izin Allah SWT. Selain itu, Nabi Isa
sama sekali tidak mendekati wanita sepanjang hidupnya sehingga beliau
diangkat oleh Allah SWT. Beliau tidak menikah. Ini juga sifat malaikat di
mana kita saksikan bahwa sebagian para nabi yang diutus oleh Allah SWT
dan memiliki beberapa wanita bahkan kitab-kitab Yahudi menyebutkan bahwa
jumlah istri-istri nabi mereka Sulaiman misalnya, mencapai seribu wanita.
Isa hidup dalam keadaan tenggelam dalam ibadah seperti anak dari
bibinya, yaitu Yahya. Jika Yahya khusuk beribadah dan tinggal di gunung
dan gurun bahkan dia menginap di gua, maka hal itu adalah hal yang alami
baginya, sedangkan Isa hidup justru di tengah-tengah masyarakat kota.
Persoalannya adalah, bukan hanya Isa tidak terkait hubungan dengan
seorang wanita dan bukan hanya mukjizat-mukjizat yang diperolehnya yang
luar biasa yang berhubungan dengan ruh, tetapi yang lebih dari itu
adalah, bahwa beliau didukung oleh ruhul kudus sepanjang masa dakwahnya.
Tentu itu adalah nikmat yang tak seorang pun dari para nabi sebelumnya
diberi. Allah SWT berfirman:“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: ‘Hai
Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu
Aku menguatkan kamu dengan roh kudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia
di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu
Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula)
di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung
dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi
burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu
menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang
berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu
mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka
membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan
yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: ‘Ini tidak
lain hanya sehir yang nyata.’ Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada
pengikut Isa yang setia: ‘Berimanlah kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.’
Mereka nienjawab: ‘Kami telah beiiman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).’” (QS.
al-Maidah: 110-111)
Ayat-ayat tersebut menyebutkan lima mukjizat Nabi Isa. Pertama,
bahwa beliau mampu berbicara dengan manusia saat beliau masih di buaian.
Kedua, beliau diajari Taurat dan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa
telah tersembunyi dan telah mengalami perubahan yang dilakukan oleh
orang-orang cerdik dari kaum Yahudi. Ketiga, beliau membentuk tanah
seperti burung kemudian meniupkannya lalu tanah itu menjadi burung.
Keempat, beliau mampu menghidupkan orang-orang yang mati. Kelima, beliau
mampu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang belang. Terdapat
mukjizat yang keenam yang disebutkan dalam Al-Qur’an al-Karim:
“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: ‘Hai Isa putra
Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?’
Isa menjawab: ‘Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orangyang
beriman.’ Mereka berkata: ‘Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya
tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar
kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.’
Isa putra Maryam berdoa: ‘Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami
suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya
bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang
sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu: beri rezekilah kami
dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya
Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di
antaramu sesudah (turun hidangan) itu, maka sesungguhnya Aku ahan
menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang
pun di antara umat manusia.’” (QS. al-Maidah: 112-115)
Mukjizat yang keenam itu adalah turunnya makanan dari langit karena
permintaan Hawariyin. Juga terdapat mukjizat yang ketujuh yang terdapat
surah Ali ‘Imran yaitu beliau diberi kemampuan melihat hal-hal yang gaib
melalui panca inderanya meskipun beliau tidak menyaksikannya secara
langsung. Oleh karena itu, beliau memberitahu kepada sahabat-sahabatnya
dan murid-muridnya apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di
rumah-rumah mereka: “Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa
yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah
suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu benar-benar
beriman. ” (QS. Ali ‘Imran:: 49)
Inilah mukjizat Nabi Isa yang ketujuh yang didahului oleh mukjizat
kelahirannya yang sangat mengagumkan. Beliau lahir tanpa seorang ayah,
lalu diikuti mukjizat berikutnya di mana beliau diangkat dari bumi ke
langit ketika penguasa yang lalim berusaha menyalibnya. Barangkali
pembaca akan bertanya-tanya: mengapa mukjizat-mukjizat seperti ini
diperoleh oleh Nabi Isa? Kita mengetahui bahwa mukjizat adalah hal yang
luar biasa yang Allah SWT berikan kepada nabi-Nya. Tetapi pemberian itu
menjadi sempurna jika mukjizat itu disesuaikan dengan keadaan zaman
diutusnya nabi tersebut sehingga mukjizat itu sangat berpengaruh dalam
jiwa kaum dan mampu menggoncangkan hati mereka dan menjadikan mereka
berimana kepada pemilik mukjizat ini. Jadi, mukjizat menjadi suatu hal
yang luar biasa. Oleh karena itu, Allah SWT berkehendak agar mukjizat ini
sesuai dengan zaman diutusnya nabi tersebut.
Jadi, setiap mukjizat yang dibawa oleh rasul selalu berlain-lainan.
Nabi Saleh diutus di tengah-tengah kaum yang melihat bagaimana seekor
unta yang melahirkan dari gunung atau mampu membelah batu-batuan gunung.
Sedangkan Nabi Musa diutus di tengah-tengah kaum yang gemar memainkan
sihir sehingga sihir mendapat tempat istimewa. Oleh karena itu, mukjizat
yang dibawa oleh Nabi Musa bentuk lahirnya seakan-akan menyerupai sihir,
tetapi pada hakikatnya ia justru menjatuhkan sihir. Mukjizat itu berupa
tongkat yang menjadi ular dan kemudian ular itu memakan tongkat-tongkat
para tukang sihir.
Lain halnya dengan Nabi Isa, beliau diutus di tengah-tengah kaum
materialis yang mengingkari ruh dan hari kebangkitan. Mereka menduga
bahwa manusia hanya sekadar tubuh tanpa ruh. Mereka adalah kaum yang
meyakini bahwa darah makhluk adalah ruhnya atau jiwanya. Taurat yang ada
di tangan Yahudi menyebutkan bahwa tafsir an-Nafst adalah darah.
Disebutkan di dalamnya: “Janganlah engkau memakan darah dari tubuh
manusia karena jiwa setiap tubuh adalah darahnya. “
Nabi Isa diutus di tengah-tengah kaum yang mereka disesatkan oleh
falsafah yang dasarnya mengatakan bahwa penciptaan alam memiliki sumber
pertama, seperti sebab dari akibat. Jadi, alam memiliki wujud yang
mendahuluinya. Di tengah-tengah masa yang niaterialis ini, di mana ruh
diingkari, maka secara logis mukjizat Nabi Isa terkait dengan usaha
menunjukkan alam ruhani. Demikianlah Isa dilahirkan tanpa seorang ayah.
Mukjizat ini cukup untuk membungkam kaum yang mengatakan bahwa alam
memiliki sumber pertama. Jelas bahwa alam tidak memiliki wujud yang
mendahuluinya. Kita berada di hadapan Sang Pencipta yang mengadakan
sistem bagi segala sesuatu dan menjadikan sebab bagi segala sesuatu. Dia
menjadikan proses kelahiran anak berasal dari hubungan laki-laki dan
wanita, tetapi Pencipta ini sendiri menciptakan sebab-sebab dan
sebab-sebab itu tunduk kepadanya sedangkan Dia tidak tunduk kepada
sebab-sebab itu. Dengan kehendak-Nya yang bebas, Dia mampu memerintahkan
kelahiran anak tanpa melalui ayah sehingga anak itu lahir.
Dan, kelahiran Isa pun terjadi tanpa seorang ayah. Cukup ditiupkan
ruh kepadanya: “Lalu Kami tiupkan ke dalamnya (tubuhnya) roh dari Kami
dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi
semesta alam. ” (QS. al-Anbiya’: 91)
Kelahiran Isa membawa mukjizat yang luar biasa yang menegaskan dua
hal: pertama, kebebasan kehendak Ilahi dan ketidak terkaitannya dengan
sebab karena Dia adalah Pencipta sebab-sebab, kedua pentingnya ruh dan
menjelaskan kedudukannya serta nilainya di antara kaum yang hanya
mementingkan fisik sehingga mereka mengingkari ruh. Seandainya kita
mengamati sebagian besar mukjizat Nabi Isa, maka kita akan melihatnya dan
mendukung pandangan tersebut. Misalnya, mukjizat Nabi Isa yang mampu
membentuk tanah seperti burung lalu beliau meniupkannya sehingga tanah
itu menjadi burung. Mukjizat ini pun menguatkan adanya ruh. Semula ia
berupa tanah yang bersifat fisik yang tidak dapat disifati dengan
kehidupan tetapi ketika Nabi Isa meniupnya, maka segenggam tanah itu
menjadi burung yang memiliki kehidupan, Sungguh sesuatu yang bukan fisik
masuk ke dalamnya. Sesuatu itu adalah ruh. Ruh itu masuk ke dalam tanah
sehingga ia menjadi burung. Jadi, ruh adalah nilai yang hakiki, bukan
jasad atau fisik. Di samping itu, juga ada mukjizat menghidupkan
orang-orang yang mati. Bukankah ini juga menunjukkan adanya ruh dan
adanya hari akhir atau hari kebangkitan. Orang yang mati telah ditelan
oleh bumi di mana anggota tubuhnya telah hancur berantakan sehingga ia
hampir menjadi tulang-belulang yang hancur lalu al-Masih memanggilnya dan
tiba-tiba dia hidup kembali dan bangkit dari kematiannya.
Seandainya orang yang mati hanya berupa fisik sebagaimana dikatakan
orang-orang Yahudi, maka ia tidak akan mampu bangkit dari kematiannya
karena fisiknya telah hancur tetapi mayit itu mampu bangkit dari
kematian. Jasadnya kembali hidup dan ia bangkit dari kuburannya serta
berbicara. Jadi, ruh adalah nilai yang hakild. bukan fisik atau jasad. Kalau
begitu, di sana terdapat hari kebangkitan dan hari kiamat. Hal ini
bukanlah mustahil sebagaimana yang dikatakan orang-orang Yahudi, karena
setelah kematian jasad menjadi tanah yang berterbangan di udara. Itu
bukan mustahil tetapi mungkin-mungkin saja. Dalil dari hal itu adalah,
kebangkitan orang-orang yang telah mati di hadapan mata kepala mereka
sendiri. Nabi Isa telah menghidupkan mereka agar kaumya yakin bahwa
kiamat fisik akan terjadi dari kematian dan itu adalah benar dan bahwa
hari akhir adalah benar.
Juga terdapat mukjizat yang lain, yaitu beliau mampu memberi tahu
kaumnya tentang apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka, tanpa
terlebih dahulu beliau masuk ke rumah mereka atau dapat bocoran dari
seseorang. Mukjizat ini menetapkan bahwa panca indera bukanlah nilai yang
hakiki. Nabi Isa tidak melihat apa yang ada di rumah mereka tetapi ruhnya
mampu untuk melihat dan berbicara atau memberitahu mereka. Jadi, ruhani
adalah nilai yang hakiki, bukan fisik. Demikianlah mukjizat-mukjizat Isa
datang untuk memberitahukan pentingnya ruh dan kebebasan kehendak Ilahi.
Mukjizat-mukjizat Nabi
Lalu, apakah mukjizat menghidupkan orang-orang yang mati masih
memberikan celah kepada para pengingkar akhirat untuk terus
mengingkarinya atau memberikan ruangan kepada penentang hari kebangkitan
untuk meneruskan penentangannya? Kami telah mengatakan bahwa orang-orang
Yahudi telah diracuni dengan pikiran ketidak percayaan atau penentangan
pada hari akhirat serta tidak beriman kepada hari akhir, maka
menghidupkan orang-orang yang mati yang dibawa atau dikuasai oleh Isa
menjadi suatu pukulan telak bagi mereka yang membuat mereka beriman,
tetapi mereka masih menentang tanda-tanda kebesaran Allah.
|
10
|
Nabi Dawud, AS
1
|
Ketika Dawud membaca Zabur gunung serta burung berkumpul ikut
serta bertasbih, karena ia memiliki suara yang sangat merdu.
|
2
|
Memilik kemampuan untuk melunakkan besi hanya dengan tangannya
tanpa harus menempa dengan api
kemudian di buat menjadi baju zirah.
|
3
|
Mampu berbicara dengan burung.
|
4
|
Memiliki kerajaan yang sangat kuat.
|
5
|
Dikaruniai ilmu pengetahuan dan kepandaian untuk menghakimi suatu
perkara secara bijaksana.
|
|
|
|
11
|
Mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Ma’rifatu Ar-Rasul (Sifat
fisik Rasulullah)
Sesungguhnya penciptaan manusia di dunia ini memiliki dua tujuan
yaitu untuk menyembah hanya kepada Allah selaku penciptanya dan Pencipta
seluruh alam serta untuk menjadi khalifah di muka bumi dan
memakmurkannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku.” (adz-dzariyat: 56)
Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal
kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”
Allah berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
(Al-Baqarah: 30)
Manusia tidak akan mau dan tidak akan bisa beribadah kepada Allah
dan menjalankan fungsinya sebagai khalifah di bumi sebagaimana Dia
kehendaki tanpa manusia tersebut mengenal Rabbnya dan mengetahui apa-apa
yang diperintahkan-Nya. Dan pengenalan akan Allah serta akan tugas-tugas
manusia ini tidaklah akan terwujud kecuali dengan mengenal Rasulullah
Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam sebagai manusia yang mendapatkan
tugas untuk mengenalkan hal-hal tersebut. Hikmah Allah untuk tidak
berhubungan langsung dengan manusia dalam menyampaikan perintah-Nya.
Hikmah-Nya menghendaki untuk mengutus seorang utusan dari kalangan
manusia untuk menjalankan hal ini, sebagai wakil-Nya di muka bumi. Oleh
karena itu, dalam artikel-artikel yang kami jadikan beberapa seri, kami
akan membahas tentang sifat fisik Rasulullah Muhammad Shallallaahu
‘Alaihi Wasallam, sifat-sifat asasi beliau, dan hal-hal lain sebagai
sarana mengenal beliau dan bukti bahwa beliau adalah benar-benar seorang
Rasul utusan Allah.
Sifat Fisik Rasulullah
Tugas Rasulullah yang begitu berat menuntut kesempurnaan
pengembannya dalam segala aspek tak terkecuali dalam aspek fisik. Begitu
sempurnanya fisik Rasulullah sehingga orang-orang yang memandang beliau
akan segera menyadari bahwa dirinya sedang berada di hadapan keindahan
yang mengagumkan dan tidak ada duanya. Penampilan beliau mencerminkan
kepercayaan yang mutlak dan tak berbatas. Berikut ini adalah
pendapat-pendapat yang disepakati oleh orang-orang yang pernah bertemu
dan melihat langsung fisik Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam:
Ad-Darimi dan Al-Baihaqi mentakhrij dari Jabir bin Samurah berkata,
“Aku melihat wajah Rasulullah pada malam bulan purnama, dan ketika
aku bandingkan antara wajah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallamdan
indahnya bulan, aku dapati wajah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam lebih
indah dibandingkan rembulan.”
At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata,
“Rasulullah mempunyai pundak yang lebar, rambutnya mencapai ujung
telinga, dan tidak pernah ada orang yang lebih indah dipandah
disbandingkan beliau.”
Muslim meriwayatkan dari Abu Thufail bahwa ia pernah diminta
menceritakan tentang Rasulullah kepada kami, kemudian ia menjawab,
“Beliau memiliki wajah yang putih berseri.”
Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah berkata, “Rasulullah
Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam memiliki dua kaki yang kokoh dan tegap, dan
wajah yang indah, yang belum pernah kutemukan wajah seindah itu sebelum
maupun sesudahnya.”
Ahmad dan Baihaqi meriwayatkan bahwa Makhrasy Ka’bi berkata, “Rasulullah
Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam mengambil umrah dari Ji’ranah, pada malam
hari. Dan ketika aku melihat bagian belakang tubuh beliau, aku seperti
melihat perak yang menyala.”
Rasululllah tidak hanya memiliki fisik yang sempurna dan begitu
indah untuk dipandang, akan tetapi sentuhan beliau menyebabkan seseorang
merasakan ketenangan yang mengagumkan, dan perasaan ketinggian ruhani
yang menakjubkan. Ahmad meriwayatkan bahwa Sa’ad bin Abi Waqqash berkata,
“Suatu ketika aku jatuh sakit di Mekah. Kemudian Rasulullah
Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam menjenguk, meletakkan tangan beliau di
kening, mengusap wajah, dada, serta perutku. Hingga saat ini, aku masih
merasakan sentuhan beliau di jantung.”
Muslim meriwayatkan bahwa
Jabir bin Samurah berkata, “Suatu ketika Rasulullah mengusap wajahku
dengan tangannya. Aku dapati tangan beliau demikian sejuk dan berbau
wangi. Seakan-akan tangan tersebut baru dikeluarkan dari kantong kesturi.”
Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Anas r.a. berkata, “Aku belum
pernah menemui sutra maupun beludru yang lebih lembut daripada tangan
Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. dan belum pernah mencium bau
misik atau minyak anbar yang lebih harum dari Rasulullah Shallallaahu
‘Alaihi Wasallam.”
Begitu sempurnanya tampilan beliau sehingga orang yang berdiri
dihadapan beliau akan tersugesti bahwa dia sedang berdiri di hadapan
seorang nabi. At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Abdullah bin Salam berkata, “Ketika
Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam datang ke Madinah, aku menemui beliau.
Ketika aku melihat wajah beliau, aku segera mengetahui wajah beliau bukan
wajah seorang pendusta.”
Abu Ramtsah Tamimi berkata, “Aku mendatangi Nabi Shallallaahu
‘Alaihi Wasallam bersama anakku. Ketika aku melihat beliau, hatiku
langsung berkata ‘Orang ini pastilah Nabi Allah.’”
Abdullah bin Rawahah berkata tentang Rasulullah Shallallaahu
‘Alaihi Wasallam, “Seandainya tidak ada aya-ayat penjelas pun, yang
menerangkan beliau sebagai rasul, niscaya penampilan dan tubuh beliau
sudah cukup menjadi keterangan itu.”
Demikianlah riwayat-riwayat yang menunjukkan keagungan dan
keindahan penampilan beliau. Hal ini perlu untuk diceritakan agar kita
semakin mengenal beliau dan semakin bertambahlah kepercayaan kita
terhadap ajaran yang beliau bawa. Pada artikel berikutnya insyaa-Allah
akan kami bahas tentang kesempurnaan sifat beliau yang semakin memperkuat
bukti-bukti bahwa beliau memang adalah seorang rasul utusan Allah untuk
menjadi pemberi peringatan, saksi, dan pembawa kabar gembira bagi umat manusia.
Sumber: “Ar-Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam” karangan Said Hawwa.
Diantara mukjizat yang ada pada Nabi Muhammad, saw adalah sebagai berikut
:
|
|
1
|
Mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman
|
2
|
Memerintah bumi dan pohon
seperti Nabi Musa
|
3
|
Diberi mukjizat seperti Nabi Ibrahim
|
4
|
Membangkitkan anak yang meninggal bangkit hidup kembali… (mirip
mukjizat Nabi Isa AS)
|
5
|
Menyembuhkan orang buta
|
6
|
Menyembuhkan orang lumpuh
|
7
|
Menyembuhkan orang cacat sejak lahir
|
8
|
Mengetahui isi hati
|
9
|
Memberi makan beribu orang dengan seketul makanan
|
10
|
Memberi minum beribu orang dengan persediaan air yang sedikit.
|
11
|
Mengeluarkan air ditengah padang gurun
|
12
|
Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu beribu orang
|
13
|
Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan dan kaki
|
14
|
Membelah bulan menjadi 2 bagian. Dan ini telah dibuktikan oleh
para astronot yg menghabiskan dana ratusan juta dollar
|
15
|
Mengetahui apa yang telah terjadi
|
16
|
Mengetahui apa yang sedang terjadi
|
17
|
Mengetahui apa yang akan terjadi
|
18
|
Termasuk mengetahui cucunya Hasan dan Husain yang akan mati
syahid di medan pertempuran
|
19
|
Melihat yg dibelakang punggungnya seperti dari depan
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Suatu hari Rasulullah saw.
shalat mengimami kami. Usai shalat beliau bersabda: Hai Fulan! Mengapa
kamu tidak membuat shalatmu bagus? Tidakkah orang yang shalat
merenungkan bagaimana shalatnya? Sesungguhnya ia shalat untuk dirinya
sendiri. Demi Allah, sungguh aku dapat melihat belakangku, sebagaimana
aku melihat didepanku
(HR. Muslim)
Dalam riwayat lain, oleh Imam Muslim dari Anas Bin Malik RA
Dari Anas Bin Malik RA berkata : Suatu hari Rasulullah SAW sholat
bersama kami, seusai sholat Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami,
dan bersabda :” Wahai Manusia, aku berada di depan kalian, janganlah
mendahuluiku dalam ruku dan jangan pula dalam sujud. Sesungguhnya aku
melihat kalian baik yang berada di depan maupun kalian yang dibelakang.
|
20
|
Musuh bergetar tak mampu membunuh
|
21
|
Bumi memakan orang yang hendak membunuh beliau
|
22
|
Musuh tak dapat melihat beliau
|
23
|
Tidak dapat dibunuh musuh
Rombongan berkuda para sahabat boleh dapat menyeberang laut
dengan berkuda saat mengejar musuh yang lari dengan kapal layar,
|
24
|
Tatapan mata yang
menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang
menghunus pedang kearah leher Muhammad SAW.
|
2526
|
Dapat melihat
dalam keadaan Gelap. Diriwayatkan oleh Ibn Adiy, al Baihaqy dan Ibnu
‘Asakir dari ‘Aisyah RA mengisahkan “bahwa Rasululloh SAW dapat melihat
dalam keadaan gelap maupun terang”
(lihat
Al-khasa’is al-Kubra Karya al-Suyuti jilid1, hal.104)
|
27
|
Menjadikan tangan
Abu Jahal kaku.
|
28
|
Jin yang bernama
Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad SAW, kemudian jin itu
diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.
|
28
|
Menghilang dan
menidurkan musuh
Menghilang saat
akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan
dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan
|
29
|
Pendengaran
Rasulullah SAW
Berbeda dengan
pendengaran manusia biasa yang dapat mendengar dalam radisu terbatas, Rasulullah
SAW mampu mendengar jauh melebihi kemampuan manusia biasa, bahkan
getaran langit dan bumi dapat didengar oleh Beliau SAW.
Dari Abu Dzar
menceritakan, Rasulullah SAw bersabda : "Sesungguhnya aku melihat
apa yang tidak kalian lihat, dan aku mendengar apa yang tidak kalian
dengar, getaran dan goncangan langit dan sungguh langit ada
goncangannya, dan tidak ada ruang lebih dari empat jari kecuali ada
malaikat yang sujud kepada Allah SWT . Demi Allah jikalau kalian
mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa
dan lebih banayk menangis. dan kalian juga akan sedikit bermesraan
dengan wanita (lawan jenis) di atas ranjang, dan kalian pasti akan
keluar ke jalan-jalan untuk bersujud kepada Allah. Dan aku berharap
kalaulah aku hanya sebuah pohon yang terpotong. (HR. al Tirmidzi, Ibnu
Majah dan Abu Nuaym)
(al Tirmidzi
berkata hadits ini hasan gharib)/(lihat al Khasa^is karya al Suyuti
hal. 113)
|
30
|
Keringat
Rasulullah SAW
Dalam kondisi
tertentu Rasulullah SAW berkeringat bahkan cukup banyak bercucuran.
Keringat Beliau SAW tidak bau seperti kebanyakan orang, keringat
rasulullah SAW wangi.
Dari Anas bin
Malik RA: Nabi biasa memasuki rumah Ummu Sulaim dan tidur di atas
kasurnya sedangkan Ummu Sulaim sedang pergi. Anas berkata: "Pada
suatu hari Rasulullah SAW datang dan tidur di atas kasur Ummu Sulaim,
kemudian Ummu sulaim dipanggil dan dikatakan padanya: Ini adalah Nabi
SAW tidur di rumahmu dan di atas kasurmu. Anas berkata : Ummu Sulaim
datang dan Nabi sedang berkeringat, lalu keringatnya tersebut
dikumpulkan di atas sepotong kulit kemudian Ummu Sulaim membuka talinya
dan mulai meyerap keringat tersebut lalu memerasnya ke dalam bejana,
maka Nabi kaget dan berkata: Apa yang kamu lakukan Ummu Sulaim ? Ummu
Sulaim berkata: Wahai Rasulullah kami mengharapkan berkahnya bagi
anak-anak kami" Beliau berkata: Engkau benar (HR Muslim 4/1815)
|
31
|
Ludah Rasulullah
SAW
Ludah Rasulullah
SAW tidaklah sama dengan ludah manusia biasa, ludah beliau harum baunya
dan kadang dijadikan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit seperti
penawar racun sebagaimana yang pernah terjadi pada diri Abu Bakar di
goa Hiro, atau penyembuh pada mata Ali Bin Abi Thalib yang hampir buta
di perang khaibar, atau mata seorang sahabat lainnya pada perang uhud.
Wail Ibn Hajar
bercerita : " Rasulullah SAW pernah disodorkan wadah berisi air,
Beliau meminumnya, lalu meludah di wadah itu, kemudian air dalam wadah
dituangkan ke dalam sumur, tiba-tiba dari sumur merebak bau wangian
yang harum. (HR. Ahmad)
Dalam riwayat
lain, tentang peristiwa yang dialami oleh Abu Bakar RA sewaktu bersama
Rasulullah SAW di goa Tsur untuk sembunyi, kaki Abu Bakar digigit
binatang yang ada di lubang yang terdapat di dalam goa tersebut. Akan
tetapi Abu Bakar tidak bergerak supaya Rasulullah SAW yang sedang tidur
dipangkuannya tidak terbangun. Hanya air matanya yang membasahi wajah
Rasulullah SAW, dan Beliau terbangun lau bertanya : "Ada apa wahai
Abu Bakar?" Dia menjawab : "Kaki saya digigit hewan yang ada
dalam lubang. Semoga Ayah dan Ibuku menjadi tebusan bagimu". lalu
Rasulullah meludahi gigitan itu dan sembuhlah kaki Abu Bakar. (lihat :
al-Rahiq al-Makhtum, Hal.149)
|
|
|
Mukjizat pada saat dilahirkan / masa kecil Nabi Muhammad SAW. /
Irhas
|
|
|
1
|
Aminah binti Wahab, ibu Muhammad SAW pada saat mengandung
Muhammad SAW tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
|
2
|
Saat melahirkan Muhammad SAW, Aminah binti Wahab tidak merasa
sakit seperti wanita sewajarnya.
|
3
|
Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
|
4
|
Lahir dengan tali pusar sudah terputus
|
|
Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah
mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama
anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
|
5
|
Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad SAW dapat menyusui
kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah
dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad SAW karena yatim. Namun,
karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad
SAW. Selama dengan Halimah, Muhammad SAW hidup nomaden bersama Bani
Sa’d di gurun Arab selama empat tahun.
|
6
|
Abdul Muthalib, kakek Muhammad SAW menuturkan bahwa berhala yang
ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran
Muhammad SAW. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah
berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan
orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala
ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh
Alam Ini.”
|
7
|
Dikisahkan saat Muhammad SAW berusia empat tahun, ia pernah
dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui
sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad SAW sedang
bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian
itu, Muhammad SAW dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah
Nabawiyyah, memberikan gambaran terperinci bahwa kedua orang itu,
“membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk
mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan
dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun
kemudian saat Muhammad SAW diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul
Muntaha dari Mekkah.
|
8
|
Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad SAW, ia telah dibimbing
oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal.
Dikisahkan bahwa Muhammad SAW pernah diajak untuk menghadiri pesta
dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa
lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.
|
9
|
Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian
pada diri Muhammad SAW. Muhammad SAW saat itu berusia 12 tahun sedang
beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama
Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan
Muhammad SAW saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya
dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad SAW dan
menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit
punggungnya.
|
10
|
Mukjizat lain adalah Muhammad SAW pernah memperpendek perjalanan.
Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad SAW diperintahkan
Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7
hari dari Mekkah. Namun, Muhammad SAW sudah sampai di rumah Khadijah
tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil
Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung
untuk membantu Muhammad SAW. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah
yang dilalui unta Muhammad SAW dan menjaga sisi kanannya sedangkan
Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan
menaungi Muhammad SAW. Pada Masa Kenabian
|
|
|
Kharisma Nabi Muhammad SAW
|
|
|
1
|
Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi
Muhammad SAW ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.
|
2
|
Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang
shalat.
|
3
|
Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan
taburan pasir.
|
Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati
|
1
|
Seekor srigala berbicara kepada Muhammad SAW .
|
2
|
Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan
masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
|
3
|
Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk
membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk
Muhammad SAW.
|
4
|
Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya
yang telah habis.
|
5
|
Dua oleh Sahabat Nabi SAW dibimbing cahaya.
|
6
|
Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
|
7
|
Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
|
8
|
Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad SAW .
|
9
|
Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad SAW.
|
10
|
Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad SAW.
|
11
|
Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun
6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.
|
12
|
Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi
Thalib yang kehausan.
|
13
|
Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan
batu-batu neraka.
|
14
|
Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung
Abi Qubaisy.
|
15
|
Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
|
16
|
Tubuh Muhammad SAW memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh
Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.
|
17
|
Dapat menghentikan jalannya matahari , dan dapat memunculkan
kembali matahari yang telah tenggelam.
|
Makanan dan minuman
|
|
|
1
|
Makanan yang di makan oleh Muhammad SAW mengagungkan Nama Allah.
|
2
|
Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang
Khandaq.
|
3
|
Roti sedikit cukup untuk orang banyak dan, epotong hati kambing
cukup untuk 130 orang.
|
4
|
Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali
lipat.
|
5
|
Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan
kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari,
meski telah diambil dan dimasak berkali-kali.
|
6
|
Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang
walau sebagian telah diberikan kepada Muhammad SAW.
|
7
|
Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu
300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
|
8
|
Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas izin Allah.
|
|
|
Mendoakan dan Menyembuhkan
|
|
|
1
|
Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar,
kemudian Muhammad SAW meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan
sakit sedikit pun.
|
2
|
Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari
kelopaknya, kemudian oleh Muhammad SAW mata tersebut dimasukkan kembali
dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
|
3
|
Mendo’akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya
bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
|
4
|
Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
|
5
|
Menyembuhkan daya ingat Abu Hurairah yang pelupa.
|
6
|
Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan
pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.
|
7
|
Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan
ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
|
8
|
Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
|
9
|
Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah
dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad SAW.
|
10
|
Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut
dikabulkan.
|
11
|
Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.
|
|
|
|
Hal ghaib dan Ru’yah
|
|
|
12
|
Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya
karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena
kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.
|
13
|
Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.
|
14
|
Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah,
dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas.
Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab
yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad SAW.
|
15
|
Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal
tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang
dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad SAW.
|
16
|
Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah”
yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja
kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
|
17
|
Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.
|
|
|
Myukjizat Terbesar
|
|
|
1
|
Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada
penduduk Mekkah.
|
2
|
Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul
Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab
tahun 11 Hijriah.
|
3
|
Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia
seorang yang buta huruf.
Al-Qur'an, Mengandung tiga pokok ajaran yaitu : Keimanan, Akhlak
/ Budi pekerti, Hukum-hukum yang
mengatur hubungan antara manusia dan juga terhadap alam / lingkungan
sekitarnya.
|
|
|
|
Tapi harap di ingat jika mukjizat dalam artikel di atas belum
lengkap dibanding apa yg tertulis dalam kitab hadist yg lengkap dfan
jumlahnya menjumpai 300 kisah mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW
baik yg serupa ataupun lainnya.
Demikianlah sebagian tanda-tanda kenabian yang ada pada diri
Rasululloh SAW, kemulian yang diberikan oleh Allah SWT menambah
keyakinan setiap orang akan kebenaran kenabian atas diri Muhammad SAW.
Hal ini adalah mukjizat bukan sihir seperti kebanyakan yang dilakukan
oleh tukang sihir dengan trik dan tipuannya membalikkan pandangan dan
keyakinan kita. Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul, bukan
tukang sihir.
|
|
|
AZAB ALLAH KARENA SODOM
Kisah ini merupakan salah satu cerita tertua di dunia. Kisah dua
kota yang namanya identik dengan dosa, Sodom dan Gomora. Selama
bertahun-tahun, cerita tentang apa yang menimpa mereka menjadi
perumpamaan tentang Bejatnya Moral yang harus dibayar dengan mahal.
Penggambaran kehidupan manusia di dua kota ini betul betul hampir
sangat relevan dewasa ini, dimana berbagai tindakan yang sangat jauh
dengan hakekat mereka sebagai makhluk ciptaan, bobroknya moral,
seakan-akan tidak memiliki batasan. Dimana Perintah-perintah dari Sang
Pencipta dan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat sudah seakan
menjadi dongeng turun temurun yang hanya sebatas mereka dengar.
Sekitar 4000 tahun yang lalu, Sodom dan Gomora menyandang
reputasi tersebut. Walau Kitab suci tak pernah menyebutkan apa
perbuatan mereka secara mendetil sehingga bisa bernasib seperti itu.
Walaupun demikian, Kitab suci sangat jelas memberikan penggambaran
mengenai hukuman yang mereka terima dari Sang Pencipta.
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu
(terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani
mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS
Huud ayat 82)
Jika cerita mengenai Sodom dan Gomora memang terjadi seperti apa
yang dikisahkan di dalam Al-Quran maupun Injil, maka sangat mungkin terjadi
di suatu lahan kosong terpencil di sebelah lautan tanpa kehidupan.
Tapi, dimanakah tempat itu?
Seperti yang kita ketahui, banyak tempat yang dikisahkan didalam
kitab suci sulit untuk ditentukan dimana lokasi yang sebenarnya.
Contohnya didalam Kitab Taurat yang membahas tentang lima kota lembah.
Sampai saat ini kita hanya bisa berspekulasi bahwa kelima kota tersebut
berada disekitar laut mati.
Cerita mengenai Sodom dan Gomora ini terjadi di zaman Ibrahim
a.s, berabad-abad sebelum Musa a.s keluar dari tanah Mesir.
Tak ada yang menemukan petunjuk kota seperti itu pernah ada,
sebab tak pernah ada orang yang sungguh-sungguh mencari-nya. Hingga
pada tahun 1924, Ahli purbakala bernama William Albright berangkat
menuju ke Laut Mati untuk melakukan penelitian disana. Beberapa orang
yang bersamanya jelas mencari keberadaan sisa-sisa Sodom dan Gomora.
Mereka mengitari pantai tenggara dari laut mati hingga mereka ahirnya
tiba di sutus purbakala Bab-edh-dhra.
Bab-edh-dhra (dibaca : Babhedra), merupakan situs jaman perunggu,
namun tak ada petunjuk jika situs itu meupakan suatu kota. Tampaknya
daerah itu merupakan suatu daerah pemakaman. Namun Albright tak
memiliki sumber daya untuk menggalinya.
Jadi hampir 50 tahun berlalu sebelum ada yang kembali ke situs
tersebut untuk melakukan penggalian. Ahli Purbakala Paul Lapp memimpin
penggalian di tahun 1967, dan Thomas Schaub termasuk salah satu
penggalinya.
Bab-edh-dhra merupakan makam terbesar khas jaman perunggu yang
mereka gali, panjangnya 15 meter dan lebarnya 7 meter. Disini mereka
juga menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700
tembikar yang merupakan hadiah penguburan termasuk tempat parfum kecil
dan banyak benda lain seperti kain.
Situs ini sungguh menakjubkan, makam ini telah digunakan selama 1000
tahun lamanya, dari zaman Ibrahim hingga penghancuran Sodom. Namun, tak
ada apapun untuk mengaitkan pemakaman kuno itu dengan Sodom.
Misterinya, sekitar tahun 2350 SM, penguburan itu mendadak
berhenti tak ada yang tahu mengapa. Ada sejumlah sebab mengapa suatu
situs tak ditempati lagi, beberapa bisa disimpulkan, beberapa lagi
tidak. Penyebab pada umumnya mungkin persediaan air mengering,
lingkungan berubah, iklim berubah atau orang-orangnya dibasmi total.
Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan
sejak tahun 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas
kota Sodom dan Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut
Mati, yaitu dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab
edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora).
Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia
yang menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM.
Laut Mati merupakan pull-apart basin yang dibentuk oleh tarikan
transtensional dua sesar mendatar mengiri (sinistral-transtensional
duplex) Sesar Yudea dan Sesar Moab.
Sodom dan Gomora terletak di atas Sesar Moab. Laut Mati dicirikan
oleh endapan elisional, kegempaan yang tinggi, fenomena diapir, gunung
garam dan gunung lumpur, serta akumulasi hidrokarbon (aspal dan bitumen)
dengan kadar belerang tinggi.
Pembinasaan Sodom dan Gomora diinterpretasikan terjadi melalui
bencana geologi dengan urutan :
1. Pergerakan Sesar Moab
2. Gempa dengan magnitude 7,0+ yang menghancurkan kota-kota dan
sekitarnya serta likuifaksi yang menenggelamkan sebagian wilayah
kota-kota,
3. Erupsi gunung garam dan gunung lumpur yang meletuskan halit,
anhidrit, batu-batuan, lumpur, aspal, bitumen, dan belerang,
4. Kebakaran kota-kota dan sekitarnya karena material hidrokarbon
yang diletuskan terbakar sehingga menjadi hujan api dan belerang.
Bencana katastrofik ini telah meratakan Sodom dan Gomora dan
menewaskan seluruh penduduknya kecuali Luth dan dua putrinya. Api dari
langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem
(seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi
berupa aspal dan bitumen yang terbakar serta belerang yang berasal dari
letusan gunung garam dan gunung lumpur.
Kota Sodom dan Gomorrah adalah dua kota yang dikaitkan dengan
kisah Nabi Luth dan kaumnya. Paling tidak, dalam pandangan Islam,
Kristen, Yahudi, diyakini bahwa dua kota ini memang pernah ada, dan
kemudian dihancurkan Tuhan akibat begitu besarnya kemaksiatan yang
dilakukan oleh penduduknya. Kota inilah yang daripadanya lahir istilah
sodomy, and sodomite. Bahkan, dalam bahasa Ibrani, Sodom itu sendiri
berarti terbakar, dan Gomorrah berarti terkubur.
Kaitannya dalam Qur’an, ini termaktub dalam “Maka tatkala datang
azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik
sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu
dari tanah
yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS Huud ayat 82). Dan dalam
Kitab Genesis, disebutkan bahwa “dikarenakan oleh dosa-dosa
penduduknya, Sodom, Gomorrah, Admah dan Zeboim dihancurkan oleh sulfur
dan api dari Tuhan (19: 24-25).
Pertanyaan yang pertama, adalah dimanakah sesungguhnya lokasi
Kota Sodom dan Gomorrah itu. Ternyata sangat sulit untuk menjawabnya,
karena bekas atau puing-puing kedua kota ini sulit sekali untuk
ditemukan. Misteri keberadaan Sodom dan Gomorrah mengundang banyak
arkeologis, geologis, dan paleoclimatologis untuk mengungkapkannya
sejak tahun 1923.
Harris dan Beardow dalam ”The destruction of Sodom and Gomorrah:
a geotechnical perspective” yang dimuat dalam Quarterly Journal of Engineering
Geology and Hydrogeology (1995) memperkirakan bahwa Sodom dan Gomorrah
terletak di utara Semenanjung Lisan atau di sisi timur Laut Mati bagian
utara. Laut Mati terletak antara Israel dan Jordania.
Pendapat Harris dan Beardow didasarkan pada keterangan Strabo,
seorang sejarahwan dan geografer dari Yunani yang hidup dari 64 SM
sampai 23 M. Menurut Strabo, selain Sodom dan Gomorrah diperkirakan
juga terdapat 11 kota lain yang kemudian populer dengan nama ”the Lost
Cities of the Plain”. Kota ini memang ada pada permulaan hingga
pertengahan zaman perunggu (Bronze Age). kira-kira 4000 tahun yang
lalu, atau sekitar abad ke-23 hingga 21 SM.
Ketika itu, kota-kota ini berada pada daerah yang sangat subur
dikarenakan banyaknya sumber air (wadi). Olehnya itu, hasil pertanian
sangatlah melimpah dan penduduknya padat. Selain itu, terdapat deposit
bitumen (asphalt) yang besar, dan menjadi salah satu sumber pencaharian
penduduk. Asphalt dijual ke Mesir Kuno.
Pada saat sekarang, lokasi yang diyakini sebagai Sodom dan
Gomorrah telah menjadi tanah tandus dengan tingat salinitas tinggi.
Tentang penyebabnya, Nissembaum (1994) dalam ”Sodom, Gomorrah and the
other lost Cities in the Plain – A Climatic Perspective” mengatakan
bahwa perubahan iklim yang begitu cepat, telah mengubah daerah ini dari
yang subur menjadi tandus dan kering.
Perubahan iklim inilah yang juga menyebabkan kehancuran Kerajaan
Mesir Kuno dan penyusutan hutan di Israel Utara, bukti paleobotani di
Israel Selatan, dan penduduk meninggalkan permukiman di Lembah Jordan
dan Selatan Jordan ketika itu.
Lokasi yang diyakini oleh Harris dan Beardow ini juga diteliti
oleh Professor Lynne Frostick, seorang geologist dari Hull University
Inggirs, dan Jonathan Tubb dari British Museum (dimuat dalam BBC
History, J Cecil, updated 2009). Mereka mengadakan penggalian arkeologi
tepatnya di Tell es-Sa’diyeh dekat Laut Mati bagian utara.
Diketemukan bekas pabrik minyak zaitun. Hal ini menandakan betapa
tingginya peradaban ketika itu. Tubb mengatakatan, bahwa dilihat dari taraf
peradabannya, diperkirakan lokasi ini ada pada zaman permulaan Bronze
Age, sezaman dengan masa Sodom dan Gomorah.
Lain lagi pada penemuan arkeologi di Numeira, juga dekat Laut
Mati. Ditemukan puing-puing kota tua dan peradabannya yang diperkirakan
dari zaman perunggu. Kota ini tertimbun lapisan tanah dan tumpukan
batu, serta lapisan abu arang yang menandakan ada kebakaran hebat yang
pernah terjadi.
Mengapa Sodom dan Gomorah dapat hancur dengan skala yang amat
dahsyat. Faktor utamanya menurut Harris dan Beardow (1995) adalah bahwa
Sodom dan Gomorah berada sangat dekat pada patahan Laut Mati (left
lateral strike-slip fault). Jalur patahan ini merupakan bagian dari
Great Rift Valley System.
Menurut Shmuel Marco, geologis Israel, dari bukti geologi, diperkirakan
minimal ada enam kali gempa dengan skala paling rendah 6 SR pernah
terjadi.
Sebagai bukti, Mike Finnegan, forensik antropologis dari Amerika
Serikat, mengatakan bahwa tiga kerangka manusia yang ditemukan di
Numeira. Dari posisi tulang patah, diketahui bahwa mereka mati dalam
kondisi hancur. Salah satu kemungkinannya adalah mereka mati dijatuhi
reruntuhan batu akibat gempa. Dari carbon dating, diketahui umur
kerangka itu adalah 2300 SM, atau sezaman dengan zaman perunggu.
Selain itu, dari tinjauan geoteknik, kandungan tanah pada daerah
yang diyakni merupakan loose sand, dan clay sehingga ketika gempa
terjadi mudah sekali mengalami likuifaksi. Gempa menjadi trigger pada
keadaan dimana kandungan air tanah pada tanah tersebut mengalami
peningkatan sehingga tanah bersifat seperti lumpur hidup dan tentunya
sangat lunak. Akibatnya, tanah tak lagi mendukung bangunan yang ada di
atasnya. Bangunan akan tenggelam ke dalam tanah.
Fenomena ini diungkapkan oleh Haigh dan Madabushi (2002) dari
Cambridge University dalam ”Dynamic Centrifuge Modelling of the
Destruction of Sodom and Gomorrah ”. Dalam eksperimen di laboratorium,
mereka mengambil membuat pemodelan mini kota pada zaman perunggu,
termasuk lapisan tanahnya sesuai dengan kondisi geologi di sekitar Laut
Mati. Hasilnya, ketika model diguncang gempa dengan skala tertentu,
likuifaksi memang terjadi, dan bangunan teggelam masuk ke dalam tanah.
Hal inilah yang mungkin menyebabkan mengapa bukti arkeologi Sodom
dan Gomorrah sangat sulit ditemukan. Diperkirakan bahwa sekarang kota
ini telah berada di bawah dasar Laut Mati. Olehnya itu John Whitaker
(1997) merekomendasi untuk diadakannya penyelidikan bawah laut untuk
menelusuri puing-puing Sodom dan Gomorrah.
Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan dahsyatnya proses
kehancuran Sodom dan Gomorrah. Adanya gempa, juga memungkinkan
terjadinya rekahan-rekahan pada deposit asphalt yang memang banyak
terdapat di lokasi tersebut. Beberapa ahli termasuk Harris dan Beardow
(1995) mengatakan bahwa kandungan gas dengan tekanan tinggi dari dalam
rekahan, menyembur dan membakar deposit asphalt. Tekanan tinggi ini
akhirnya melontarkan asphalt terbakar itu keluar, termasuk menghujani
Sodom dan Gomorrah.
Jadi dapat dibayangkan, begitu besarnya proses kehancuran Sodom
dan Gomorrah. Kombinasi antara gempa, likuifaksi, dan hujan
asphalt-sulfur yang terbakar, yang meluluhlantakkan kota dan
menghancurkan penduduknya sehancur-hancurnya.
Terkecuali, Nabi Luth AS, atas petunjuk Allah SWT mengevakuasi
anak-anaknya keluar dari ”the Sin Cities” itu. Subhanallah.
Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk bagi orang yang beriman.
|
|
|
Keramat
Berasal dari bahasa Arab Karomah yang artinya Kemuliaan atau
Kemurahan yang di anugerahi oleh Allah SWT kepada wali Nya. Misalnya
mereka ( wali-Nya ) dapat mengetahui peristiwa yang akan terjadi atau
dapat berjalan di atas permukaan air, dsb.
Sesungguhnya anggota dan organ manusia jika dipergunakan untuk
taat kepada Allah SWT semata tanpa dipakai untuk melakukan maksiat
dapat memiliki keramat. Hati misalnya dapat mengetahui mengetahui
sesuatu yang akan terjadi,Perut
dapat menolak apabila makanan yang di hidangkan makanan haram,
Telinga dapat mendengarkan suara-suara gaib, dan mata dapat melihat
sesuatu di balik dinding atau bahkan dapat melihat dengan jelas sesuatu
yang berada di kejauhan.
Wali Allah SWT yang pernah
menerima keramat yaitu Maryam ibunda Nabi Isa AS. Dari waktu
Maryam mengabdikan dirinya untuk
beribadah kepada Allah SWT dalam mirhab yang dibangun oleh paman nya
yaitu Nabi Zakaria , sehingga tidak ada waktu baginya untuk memikirkan
hal-hal yang lain. Setiap masuk ke dalam mihrab Nabi Zakaria selalu
mendapati makanan yang lezat terhidang di sisi Maryam. Ketika
ditanyakan dari mana ia memperolehnya , Maryam selalu menjawab
"Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada yang
dikehendakinya."
Wali Allah yang lain yang juga memperoleh Keramat ialah tujuh (7)
pemuda yang menghindari dari pengejaran penguasa yang zalim gua dan
akhirnya mereka tertidur selama 300 tahun, namun ketika terbangun tubuh
mereka tetap sehat dan kondisi mereka sama seperti ketika memreka
memasuki gua sebagaimana diceritakan di Al-Quran dalam surat Al-kahfi.
Ma'unah
Kemampuan orang -orang awam atas izin Allah SWT untuk melakukan
sesuatu yang luar biasa dinamakan Ma'unah.
Istidraj
Kemampuan orang -orang fasik, atas izin Allah SWT melakukan
sesuatu yang yang luar biasa, contohnya dapat menghentikan kendaraan
yang melaju kencang atau mengangkat batu besar yang secara logika
diluar kemampuannya.
Sihir
Kemampuan orang-orang kafir atau penjahat atas izin Allah SWT
untuk melakukan sesutu yang luar biasa yang bersifat merusak. Sihir
dapat mempengaruhi hati atau badan, memusnahkan harta benda, dan
memutuskan ikatan tali kasih sayang seseorang.
|
|
|
Diringkas Dari Berbagai Sumber Situs
|
|