Operasi Bagration
(1944), Kekalahan Terbesar Wehrmacht Di Front Timur!
Ribuan tawanan yang
berasal dari Tentara ke-4 Jerman di 'parade' kan di jalan kota Moskow
sebagai penghinaan terhadap Hitler, dan juga sebagai perlambang ketangguhan
tentara komunis Stalin di mata rakyatnya, 17 Juli 1944
Buku yang membahas
tentang Operasi Bagration, seri Flames Of War
Unit anti serangan
udara Luftwaffe yang sekarang mengalihkan senjata AA 88mm menjadi anti-tank
demi mengantisipasi gelombang serangan Soviet yang makin menggila
Pada Perang Dunia
II, Operasi Bagration adalah serangan umum oleh tentara Soviet untuk
mengusir tentara Nazi dari Belarusia yang menyebabkan hancurnya Satuan
Tentara Tengah Jerman dan mungkin merupakan kekalahan Wehrmacht yang
terbesar selama Perang Dunia II.
Satuan Tentara
Tengah terbukti sulit untuk dihancurkan sebagaimana ditunjukkan oleh
kekalahan Zhukov dalam operasi Mars. Tetapi pada bulan Juni 1944,
situasinya berbeda karena meskipun garis depannya telah diperpendek, Satuan
ini jadi terbuka setelah hancurnya Satuan Tentara Selatan pada
pertempuran-pertempuran yang terjadi sesudah Pertempuran Kursk, Pembebasan
Kiev dan Pembebasan Krimea pada akhir musim panas dan berlanjut sampai
musim gugur dan musim dingin 1943 - 1944 yang kemudian dinamakan periode
ketiga Perang Patriotik Besar.
Operasi Bagration,
digabung dengan Operasi Lvov-Sandomierz yang dimulai beberapa minggu
kemudian di Ukraine, menyebabkan Uni Soviet menguasai kembali praktis semua
wilayahnya berdasarkan perbatasan tahun 1941, bergerak ke wilayah Jerman di
Prusia Timur, dan mencapai pinggiran Warsawa setelah menguasai wilayah
Polandia di timur sungai Vistula.
Pertempuran ini
digambarkan sebagai kemenangan teori "seni operasi" Soviet -
yaitu koordinasi total antara semua gerakan di garis depan dan lalu lintas
sinyal untuk menipu musuh mengenai arah serangan yang sebenarnya. Meskipun
satuan yang terlibat sangat banyak, para komandan garis depan Soviet
membuat musuh mereka bingung tentang poros serangannya hingga pihak Jerman
sangat terlambat untuk memperbaiki keadaan.
Serangan ini dimulai
pada pagi tanggal 22 Juni 1944, tepat tiga tahun setelah serangan Jerman ke
Uni Soviet. Namun Panglima Tertinggi Angkatan Perang (OKW) telah
memperkirakan serangan terhadap Satuan Tentara Selatan, yang sudah sangat
lemah dan dipukul mundur dari sebagian besar Ukraina, dan karena itu
mendapatkan bantuan persenjataan dari Satuan Militer Tengah sesaat sebelum
serangan.
Operasi Bagration
mempertarungkan 1.700.000 tentara Soviet yang terbagi dalam 200 divisi
dengan 6000 tank dan artileri melawan 34 divisi Jerman dari Satuan Tentara
Tengah. Hasilnya adalah hampir 350.000 tentara Jerman terbunuh atau
tertawan.
Operasi
Lvov-Sandomierz yang berlangsung tidak begitu jauh dari Operasi Bagration
dimulai pada tanggal 17 Juli 1944, dengan cepat memukul mundur tentara
Jerman di Ukraina. Serangan yang sangat cepat membawa pasukan Soviet ke gerbang
Warsawa pada akhir Juli. Operasi Bagration juga memotong dan mengisolasi
unit Jerman dari Satuan Tentara Utara yang bertempur di Courland. Operasi
ini membantu Soviet bergerak ke Balkan pada bulan Agustus 1944.
Operasi ini
dihentikan hanya setelah garis pasokan Soviet terancam karena terlalu
banyak dikerahkan, begitu hebatnya sesuai dengan kemenangan mereka. Namun,
masih tetap muncul pertikaian tentang keputusan pasukan Soviet untuk
menawarkan bantuan yang terbatas - dan terlambat - kepada Pasukan Polandia
dalam Pemberontakan Warsawa yang mulai tepat ketika pasukan-pasukan Soviet
mencapai perbatasan timur kota itu.
Yang ikut
menyebabkan kekalahan Jerman adalah pemindahan unit-unitnya untuk
menghadapi invasi Normandia dua minggu sebelumnya. Karenanya, empat
"Front" (satuan militer) Soviet dengan jumlah keseluruhan lebih
dari 120 divisi menghantam garis pertahanan Jerman yang dipertahankan oleh
sedikit pasukan. Soviet memperoleh rasio sepuluh banding satu untuk tank
dan tujuh banding satu untuk pesawat dibandingkan musuhnya. Kelebihan
Soviet dalam hal jumlah dan kualitas menyebabkan Jerman kewalahan.
Pertahanan Jerman berantakan.
Posisi pasukan saat
Operasi Bagration.
Ibukota Belorusia,
Minsk, direbut pada tanggal 3 Juli, memerangkap 50.000 tentara Jerman.
Sepuluh hari kemudian Tentara Merah mencapai perbatasan Polandia pada masa
sebelum perang. Hancurnya Satuan Tentara Tengah membuat Jerman kehilangan
2.000 tank dan 57.000 kendaraan lainnya. Korban di pihak Jerman
diperkirakan 300.000 meninggal, 250.000 terluka, dan sekitar 120.000
tertawan; korban keseluruhan 670.000 orang. Korban di pihak Soviet adalah
60.000 terbunuh, 110.000 terluka, dan sekitar 8.000 hilang. Selain itu
Soviet juga kehilangan 2.957 tank, 2.447 artileri, dan 822 pesawat.
Dibandingkan
pertempuran lainnya, pertempuran ini adalah kemenangan terbesar Soviet
dalam hal jumlah, karena menyebabkan 4 kali lipat korban di pihak Jerman
dan berhasil menguasai kembali wilayahnya dalam jangka waktu 2 bulan. Ini
adalah satu dari sedikit pertempuran dimana Jerman kehilangan lebih banyak
tentara dibandingkan Soviet.
Tentara Jerman tidak
pernah pulih dari kehilangan material dan pasukan yang dideritanya kali ini
setelah kehilangan seperempat dari tentaranya di Front Timur, sama dengan
persentase kehilangan di Stalingrad.
Nama operasi ini
diambil dari nama Jenderal Petr Bagration, yang gugur pada Pertempuran
Borodino.
Statistik Operasi
Bagration :
Kekuatan 800.000
1.700.000 Jumlah korban (Estimasi Soviet)
400.000 tewas,
158.000 tertangkap,
590.000 terluka
(Estimasi Jerman)
260.000 tewas,
250.000 terluka,
116.000 tertangkap
178.507 tewas/hilang,
587.308
terluka/sakit,
Total korban:
765.815
Sumber :
|