MUKJIZAT PARA RASUL




MUKJIZAT NABI DAN RASUL

         



Segala sesuatu yang dikehendaki Allah SWT pasti terjadi, dan begitu juga sebaliknya. Demikian juga dengan kemampuan luar biasa manusia, besar / kecil, baik / buruk, bermanfaat / tidak, terjadi karena kehendak dan kekuasaan Allah SWT semata. Kemampuan manusia tersebut dapat di bagi menjadi ; Mukjizat, Keramat, Ma'unah, Istidraj dan Sihir.

Mukjizat

Mukjizat berfungsi untuk membuktikan kebenaran para Nabi Allah. Bagi kaum yang telah beriman mukjizat berfungsi untuk memperkokoh keimanan mereka kepada Sang Pencipta. Itu sebabnya mukjizat di berikan oleh Allah untuk para Nabi-Nya. Mukjizat tidak pernah menantang orang-orang yang beriman untuk menciptakan hal yang serupa. Mukjizat hanya menantang orang-orang yang ingkar kepada Allah, padahal para Nabi telah menyampaikan kabar gembira atau Risalah-risalah dari Allah SWT. Bagaimanapun cara orang-orang ingkar dan menantang mukjizat itu, namun mukjizat yang diberikan oleh Allah tidak bisa ditandingi walaupun bagaimanapun gigih cara mereka.

Adalah sesuatu kekuatan  luar biasa yang dimiliki oleh para Nabi dan Rasul atas izin Allah SWT . " dan tidak ada hak bagi seseorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat ( Mukjizat ) melainkan dengan izin Allah SWT "  Q.S Ar-Rad : 38

Adapun fungsi atau kemampuan yang di miliki oleh para Nabi dan Rasul adalah :

1. Sebagai suatu bukti bahwa pemiliknya adalah seorang Rasul / Nabi
2. Menambah wibawa Nabi dan Rasul.
3. Mengalahkan para musuhnya.

Sifat Mukjizat yang di miliki oleh  para Rasul / Nabi berbeda-beda. Meski demikian dapat dibagi menjadi beberapa macam :

1
Mukjizat Kauniyah, adalah Mukjizat yang merupakan peristiwa alam, seperti terbelah nya laut oleh pukulan tongkat Nabi Musa AS, dan di belah nya bulan menjadi dua oleh Rasulullah SAW.

2
Mukjizat Salbiyah atau Tarkiyah, adalah Mukjizat adalah membuat sesuatu menjadi tidak berdaya, seperti Nabi ibrahim yang membuat api menjadi dingin.

3
Mukjizat Syahsiyah atau Fi'liyah, adalah suatu mukjizat yang terpancar dari tubuh Rasul sendiri. Misalnya memancarnya cahaya dari tangan nabi Musa AS, Mengucurnya air dari celah-celah jari-jemari tangan Rasulullah Muhammad SAW.

4
Mukjizat Aqliyah, adalah Mukjizat yang dapat diterima oleh akal dan satu-satunya contoh adalah Al-Quran.

5.
Atau dalam penjelasan yang lain dirangkum dalam jenis mukjizat Hisiyah dan Maknawiyah.


Semua Rasul ( utusan ) Allah SWT dibekali dengan Mukjizat. Firman Allah. " kepada mereka telah datang Rasul-Rasul Nya dengan membawa Mukjizat yang nyata "  Q.S. Fathiir : 25. Diantara para Rasul yang memiliki mukjizat antara lain :

1
Nabi Nuh
Diantara mereka adalah Nabi Nuh AS, dapat mendatangkan banjir bandang.

Membuat kapal raksasa dengan ribuan penumpang dengan seijin Allah SWT. Yang ketika itu akan mengalami banjir besar.

2
Nabi Hud
Datangnya angin sorsor yang terjadi selama 8 hari 7 malam tanpa henti. Yang memusnahkan manusia, tumbuhan dan hewan, dan menggantikannya dengan yang baru.

3
Nabi Saleh
Gempa yang sangat dahsyat menimpa kaum Nabi Saleh yang menyeleweng karena menyembah patung berhala.

4
Nabi Ibrahim
Tidak mati pada saat dibakar dengan api yang luar biasa besarnya, dan bisa keluar dalam keadaan sehat.
5
Nabi Luth
Allah menjungkir balikkan negeri kaum Sodom dan menghujani mereka dengan batu-batu panas.

6
Nabi Yusuf
Penafsir mimpi yang luar biasa hebatnya.

7
Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman mampu memahami bahasa semua binatang, mengendalikan jin, dan menundukkan angin.

8
Mukjizat Nabi Musa AS

Allah SWT Berfirman: " Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran ( Mukjizat ) (Q.S. : Al-Baqarah:29). " Sesungguhnya Kami telah telah memberikan sembilan (9) buah mukjizat yang nyata' (Q.S: Al-isra: 101 )

Sembilan mukjizat yang nyata tersebut meliputi; Tongkat,  Tangan, Belalang, Darah,  Taufan, Laut, Bukit Thur.

Berikut beberapa perwujudan dari Mukjizat yng dimiliki oleh Nabi Musa AS. Membuat dua belas (12) mata air dengan memukul kan tongkatnya ( Q.S: Al-Baqarah: 60), Tongkat menjadi ular (Q.S: Al-A'raaf: 107) dan (Q.S: Thaahaa: 20). Tangan Nabi Musa bisa putih bercahaya (Q.S: Al-A'raaf: 108). Membelah laut menjadi dua (Q.S: Asy-Syu'ara: 63)

9
Mukjizat Nabi Isa AS

Allah SWT berfirman : " Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapa Mukjizat serta Kami memperkuat dia dengan Ruhul Kudus ( Malaikat Jibril )"(Q.S:Al-Baqarah:253).

Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa AS antara lain :Dapat memberi Ruh kepada burung mainan yang terbuat dari tanah liat( Q.S : Ali Imran : 49), Menyembuhkan orang buta sedari lahir ( Q.S : Ali Imran : 49 ), Dapat menghidupkan orang yang telah meninggal dunia ( Q.S : Ali Imran 49), Mengetahui segala yang dimakan dan  disimpan di rumah orang-orang ( Q.A : Ali Imran : 49 )

Hampir saja hati menjadi tenang dengan tafsiran ini karena dalam kehidupan Nabi Isa terdapat sisi-sisi malaikat di mana beliau mempunyai kemampuan yang luar biasa yang berupa mukjizat-mukjizat. Bahkan kemampuan beliau sampai pada batas menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah SWT. Begitu juga, beliau memiliki kemampuan yang luar biasa di mana beliau dengan hanya meniupkan pada suatu tanah, maka tanah itu terbentuk menjadi burung dan ia terbang dengan izin Allah SWT. Selain itu, Nabi Isa sama sekali tidak mendekati wanita sepanjang hidupnya sehingga beliau diangkat oleh Allah SWT. Beliau tidak menikah. Ini juga sifat malaikat di mana kita saksikan bahwa sebagian para nabi yang diutus oleh Allah SWT dan memiliki beberapa wanita bahkan kitab-kitab Yahudi menyebutkan bahwa jumlah istri-istri nabi mereka Sulaiman misalnya, mencapai seribu wanita.

Isa hidup dalam keadaan tenggelam dalam ibadah seperti anak dari bibinya, yaitu Yahya. Jika Yahya khusuk beribadah dan tinggal di gunung dan gurun bahkan dia menginap di gua, maka hal itu adalah hal yang alami baginya, sedangkan Isa hidup justru di tengah-tengah masyarakat kota. Persoalannya adalah, bukan hanya Isa tidak terkait hubungan dengan seorang wanita dan bukan hanya mukjizat-mukjizat yang diperolehnya yang luar biasa yang berhubungan dengan ruh, tetapi yang lebih dari itu adalah, bahwa beliau didukung oleh ruhul kudus sepanjang masa dakwahnya. Tentu itu adalah nikmat yang tak seorang pun dari para nabi sebelumnya diberi. Allah SWT berfirman:“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: ‘Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan roh kudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat, dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: ‘Ini tidak lain hanya sehir yang nyata.’ Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: ‘Berimanlah kepada-Ku dan kepada rasul-Ku.’ Mereka nienjawab: ‘Kami telah beiiman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu).’” (QS. al-Maidah: 110-111)

Ayat-ayat tersebut menyebutkan lima mukjizat Nabi Isa. Pertama, bahwa beliau mampu berbicara dengan manusia saat beliau masih di buaian. Kedua, beliau diajari Taurat dan Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa telah tersembunyi dan telah mengalami perubahan yang dilakukan oleh orang-orang cerdik dari kaum Yahudi. Ketiga, beliau membentuk tanah seperti burung kemudian meniupkannya lalu tanah itu menjadi burung. Keempat, beliau mampu menghidupkan orang-orang yang mati. Kelima, beliau mampu menyembuhkan orang yang buta dan orang yang belang. Terdapat mukjizat yang keenam yang disebutkan dalam Al-Qur’an al-Karim:

“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: ‘Hai Isa putra Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?’ Isa menjawab: ‘Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orangyang beriman.’ Mereka berkata: ‘Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.’ Isa putra Maryam berdoa: ‘Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu: beri rezekilah kami dan Engkaulah Pemberi rezeki Yang Paling Utama.’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan) itu, maka sesungguhnya Aku ahan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia.’” (QS. al-Maidah: 112-115)

Mukjizat yang keenam itu adalah turunnya makanan dari langit karena permintaan Hawariyin. Juga terdapat mukjizat yang ketujuh yang terdapat surah Ali ‘Imran yaitu beliau diberi kemampuan melihat hal-hal yang gaib melalui panca inderanya meskipun beliau tidak menyaksikannya secara langsung. Oleh karena itu, beliau memberitahu kepada sahabat-sahabatnya dan murid-muridnya apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka: “Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu benar-benar beriman. ” (QS. Ali ‘Imran:: 49)

Inilah mukjizat Nabi Isa yang ketujuh yang didahului oleh mukjizat kelahirannya yang sangat mengagumkan. Beliau lahir tanpa seorang ayah, lalu diikuti mukjizat berikutnya di mana beliau diangkat dari bumi ke langit ketika penguasa yang lalim berusaha menyalibnya. Barangkali pembaca akan bertanya-tanya: mengapa mukjizat-mukjizat seperti ini diperoleh oleh Nabi Isa? Kita mengetahui bahwa mukjizat adalah hal yang luar biasa yang Allah SWT berikan kepada nabi-Nya. Tetapi pemberian itu menjadi sempurna jika mukjizat itu disesuaikan dengan keadaan zaman diutusnya nabi tersebut sehingga mukjizat itu sangat berpengaruh dalam jiwa kaum dan mampu menggoncangkan hati mereka dan menjadikan mereka berimana kepada pemilik mukjizat ini. Jadi, mukjizat menjadi suatu hal yang luar biasa. Oleh karena itu, Allah SWT berkehendak agar mukjizat ini sesuai dengan zaman diutusnya nabi tersebut.

Jadi, setiap mukjizat yang dibawa oleh rasul selalu berlain-lainan. Nabi Saleh diutus di tengah-tengah kaum yang melihat bagaimana seekor unta yang melahirkan dari gunung atau mampu membelah batu-batuan gunung. Sedangkan Nabi Musa diutus di tengah-tengah kaum yang gemar memainkan sihir sehingga sihir mendapat tempat istimewa. Oleh karena itu, mukjizat yang dibawa oleh Nabi Musa bentuk lahirnya seakan-akan menyerupai sihir, tetapi pada hakikatnya ia justru menjatuhkan sihir. Mukjizat itu berupa tongkat yang menjadi ular dan kemudian ular itu memakan tongkat-tongkat para tukang sihir.

Lain halnya dengan Nabi Isa, beliau diutus di tengah-tengah kaum materialis yang mengingkari ruh dan hari kebangkitan. Mereka menduga bahwa manusia hanya sekadar tubuh tanpa ruh. Mereka adalah kaum yang meyakini bahwa darah makhluk adalah ruhnya atau jiwanya. Taurat yang ada di tangan Yahudi menyebutkan bahwa tafsir an-Nafst adalah darah. Disebutkan di dalamnya: “Janganlah engkau memakan darah dari tubuh manusia karena jiwa setiap tubuh adalah darahnya. “

Nabi Isa diutus di tengah-tengah kaum yang mereka disesatkan oleh falsafah yang dasarnya mengatakan bahwa penciptaan alam memiliki sumber pertama, seperti sebab dari akibat. Jadi, alam memiliki wujud yang mendahuluinya. Di tengah-tengah masa yang niaterialis ini, di mana ruh diingkari, maka secara logis mukjizat Nabi Isa terkait dengan usaha menunjukkan alam ruhani. Demikianlah Isa dilahirkan tanpa seorang ayah. Mukjizat ini cukup untuk membungkam kaum yang mengatakan bahwa alam memiliki sumber pertama. Jelas bahwa alam tidak memiliki wujud yang mendahuluinya. Kita berada di hadapan Sang Pencipta yang mengadakan sistem bagi segala sesuatu dan menjadikan sebab bagi segala sesuatu. Dia menjadikan proses kelahiran anak berasal dari hubungan laki-laki dan wanita, tetapi Pencipta ini sendiri menciptakan sebab-sebab dan sebab-sebab itu tunduk kepadanya sedangkan Dia tidak tunduk kepada sebab-sebab itu. Dengan kehendak-Nya yang bebas, Dia mampu memerintahkan kelahiran anak tanpa melalui ayah sehingga anak itu lahir.

Dan, kelahiran Isa pun terjadi tanpa seorang ayah. Cukup ditiupkan ruh kepadanya: “Lalu Kami tiupkan ke dalamnya (tubuhnya) roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. ” (QS. al-Anbiya’: 91)

Kelahiran Isa membawa mukjizat yang luar biasa yang menegaskan dua hal: pertama, kebebasan kehendak Ilahi dan ketidak terkaitannya dengan sebab karena Dia adalah Pencipta sebab-sebab, kedua pentingnya ruh dan menjelaskan kedudukannya serta nilainya di antara kaum yang hanya mementingkan fisik sehingga mereka mengingkari ruh. Seandainya kita mengamati sebagian besar mukjizat Nabi Isa, maka kita akan melihatnya dan mendukung pandangan tersebut. Misalnya, mukjizat Nabi Isa yang mampu membentuk tanah seperti burung lalu beliau meniupkannya sehingga tanah itu menjadi burung. Mukjizat ini pun menguatkan adanya ruh. Semula ia berupa tanah yang bersifat fisik yang tidak dapat disifati dengan kehidupan tetapi ketika Nabi Isa meniupnya, maka segenggam tanah itu menjadi burung yang memiliki kehidupan, Sungguh sesuatu yang bukan fisik masuk ke dalamnya. Sesuatu itu adalah ruh. Ruh itu masuk ke dalam tanah sehingga ia menjadi burung. Jadi, ruh adalah nilai yang hakiki, bukan jasad atau fisik. Di samping itu, juga ada mukjizat menghidupkan orang-orang yang mati. Bukankah ini juga menunjukkan adanya ruh dan adanya hari akhir atau hari kebangkitan. Orang yang mati telah ditelan oleh bumi di mana anggota tubuhnya telah hancur berantakan sehingga ia hampir menjadi tulang-belulang yang hancur lalu al-Masih memanggilnya dan tiba-tiba dia hidup kembali dan bangkit dari kematiannya.

Seandainya orang yang mati hanya berupa fisik sebagaimana dikatakan orang-orang Yahudi, maka ia tidak akan mampu bangkit dari kematiannya karena fisiknya telah hancur tetapi mayit itu mampu bangkit dari kematian. Jasadnya kembali hidup dan ia bangkit dari kuburannya serta berbicara. Jadi, ruh adalah nilai yang hakild. bukan fisik atau jasad. Kalau begitu, di sana terdapat hari kebangkitan dan hari kiamat. Hal ini bukanlah mustahil sebagaimana yang dikatakan orang-orang Yahudi, karena setelah kematian jasad menjadi tanah yang berterbangan di udara. Itu bukan mustahil tetapi mungkin-mungkin saja. Dalil dari hal itu adalah, kebangkitan orang-orang yang telah mati di hadapan mata kepala mereka sendiri. Nabi Isa telah menghidupkan mereka agar kaumya yakin bahwa kiamat fisik akan terjadi dari kematian dan itu adalah benar dan bahwa hari akhir adalah benar.

Juga terdapat mukjizat yang lain, yaitu beliau mampu memberi tahu kaumnya tentang apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka, tanpa terlebih dahulu beliau masuk ke rumah mereka atau dapat bocoran dari seseorang. Mukjizat ini menetapkan bahwa panca indera bukanlah nilai yang hakiki. Nabi Isa tidak melihat apa yang ada di rumah mereka tetapi ruhnya mampu untuk melihat dan berbicara atau memberitahu mereka. Jadi, ruhani adalah nilai yang hakiki, bukan fisik. Demikianlah mukjizat-mukjizat Isa datang untuk memberitahukan pentingnya ruh dan kebebasan kehendak Ilahi. Mukjizat-mukjizat Nabi
Lalu, apakah mukjizat menghidupkan orang-orang yang mati masih memberikan celah kepada para pengingkar akhirat untuk terus mengingkarinya atau memberikan ruangan kepada penentang hari kebangkitan untuk meneruskan penentangannya? Kami telah mengatakan bahwa orang-orang Yahudi telah diracuni dengan pikiran ketidak percayaan atau penentangan pada hari akhirat serta tidak beriman kepada hari akhir, maka menghidupkan orang-orang yang mati yang dibawa atau dikuasai oleh Isa menjadi suatu pukulan telak bagi mereka yang membuat mereka beriman, tetapi mereka masih menentang tanda-tanda kebesaran Allah.

10
Nabi Dawud, AS

1
Ketika Dawud membaca Zabur gunung serta burung berkumpul ikut serta bertasbih, karena ia memiliki suara yang sangat merdu.
2
Memilik kemampuan untuk melunakkan besi hanya dengan tangannya tanpa harus menempa dengan  api kemudian di buat menjadi baju zirah.
3
Mampu berbicara dengan burung.
4
Memiliki kerajaan yang sangat kuat.
5
Dikaruniai ilmu pengetahuan dan kepandaian untuk menghakimi suatu perkara secara bijaksana.


11
Mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Ma’rifatu Ar-Rasul  (Sifat fisik Rasulullah)

Sesungguhnya penciptaan manusia di dunia ini memiliki dua tujuan yaitu untuk menyembah hanya kepada Allah selaku penciptanya dan Pencipta seluruh alam serta untuk menjadi khalifah di muka bumi dan memakmurkannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-dzariyat: 56)

Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Allah  berfirman:

“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Al-Baqarah: 30)

Manusia tidak akan mau dan tidak akan bisa beribadah kepada Allah dan menjalankan fungsinya sebagai khalifah di bumi sebagaimana Dia kehendaki tanpa manusia tersebut mengenal Rabbnya dan mengetahui apa-apa yang diperintahkan-Nya. Dan pengenalan akan Allah serta akan tugas-tugas manusia ini tidaklah akan terwujud kecuali dengan mengenal Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam sebagai manusia yang mendapatkan tugas untuk mengenalkan hal-hal tersebut. Hikmah Allah untuk tidak berhubungan langsung dengan manusia dalam menyampaikan perintah-Nya. Hikmah-Nya menghendaki untuk mengutus seorang utusan dari kalangan manusia untuk menjalankan hal ini, sebagai wakil-Nya di muka bumi. Oleh karena itu, dalam artikel-artikel yang kami jadikan beberapa seri, kami akan membahas tentang sifat fisik Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, sifat-sifat asasi beliau, dan hal-hal lain sebagai sarana mengenal beliau dan bukti bahwa beliau adalah benar-benar seorang Rasul utusan Allah.

Sifat Fisik Rasulullah

Tugas Rasulullah yang begitu berat menuntut kesempurnaan pengembannya dalam segala aspek tak terkecuali dalam aspek fisik. Begitu sempurnanya fisik Rasulullah sehingga orang-orang yang memandang beliau akan segera menyadari bahwa dirinya sedang berada di hadapan keindahan yang mengagumkan dan tidak ada duanya. Penampilan beliau mencerminkan kepercayaan yang mutlak dan tak berbatas. Berikut ini adalah pendapat-pendapat yang disepakati oleh orang-orang yang pernah bertemu dan melihat langsung fisik Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam:

Ad-Darimi dan Al-Baihaqi mentakhrij dari Jabir bin Samurah berkata,

“Aku melihat wajah Rasulullah pada malam bulan purnama, dan ketika aku bandingkan antara wajah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallamdan indahnya bulan, aku dapati wajah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam lebih indah dibandingkan rembulan.”

At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata,

“Rasulullah mempunyai pundak yang lebar, rambutnya mencapai ujung telinga, dan tidak pernah ada orang yang lebih indah dipandah disbandingkan beliau.”

Muslim meriwayatkan dari Abu Thufail bahwa ia pernah diminta menceritakan tentang Rasulullah kepada kami, kemudian ia menjawab,

“Beliau memiliki wajah yang putih berseri.”

Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam memiliki dua kaki yang kokoh dan tegap, dan wajah yang indah, yang belum pernah kutemukan wajah seindah itu sebelum maupun sesudahnya.”

Ahmad dan Baihaqi meriwayatkan bahwa Makhrasy Ka’bi berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam mengambil umrah dari Ji’ranah, pada malam hari. Dan ketika aku melihat bagian belakang tubuh beliau, aku seperti melihat perak yang menyala.”

Rasululllah tidak hanya memiliki fisik yang sempurna dan begitu indah untuk dipandang, akan tetapi sentuhan beliau menyebabkan seseorang merasakan ketenangan yang mengagumkan, dan perasaan ketinggian ruhani yang menakjubkan. Ahmad meriwayatkan bahwa Sa’ad bin Abi Waqqash berkata,

“Suatu ketika aku jatuh sakit di Mekah. Kemudian Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam menjenguk, meletakkan tangan beliau di kening, mengusap wajah, dada, serta perutku. Hingga saat ini, aku masih merasakan sentuhan beliau di jantung.”

 Muslim meriwayatkan bahwa Jabir bin Samurah berkata, “Suatu ketika Rasulullah mengusap wajahku dengan tangannya. Aku dapati tangan beliau demikian sejuk dan berbau wangi. Seakan-akan tangan tersebut baru dikeluarkan dari  kantong kesturi.”

Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Anas r.a. berkata, “Aku belum pernah menemui sutra maupun beludru yang lebih lembut daripada tangan Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. dan belum pernah mencium bau misik atau minyak anbar yang lebih harum dari Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam.”

Begitu sempurnanya tampilan beliau sehingga orang yang berdiri dihadapan beliau akan tersugesti bahwa dia sedang berdiri di hadapan seorang nabi. At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Abdullah bin Salam berkata, “Ketika Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam datang ke Madinah, aku menemui beliau. Ketika aku melihat wajah beliau, aku segera mengetahui wajah beliau bukan wajah seorang pendusta.”

Abu Ramtsah Tamimi berkata, “Aku mendatangi Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersama anakku. Ketika aku melihat beliau, hatiku langsung berkata ‘Orang ini pastilah Nabi Allah.’”

Abdullah bin Rawahah berkata tentang Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, “Seandainya tidak ada aya-ayat penjelas pun, yang menerangkan beliau sebagai rasul, niscaya penampilan dan tubuh beliau sudah cukup menjadi keterangan itu.”

Demikianlah riwayat-riwayat yang menunjukkan keagungan dan keindahan penampilan beliau. Hal ini perlu untuk diceritakan agar kita semakin mengenal beliau dan semakin bertambahlah kepercayaan kita terhadap ajaran yang beliau bawa. Pada artikel berikutnya insyaa-Allah akan kami bahas tentang kesempurnaan sifat beliau yang semakin memperkuat bukti-bukti bahwa beliau memang adalah seorang rasul utusan Allah untuk menjadi pemberi peringatan, saksi, dan pembawa kabar gembira bagi umat manusia.


Sumber: “Ar-Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam” karangan Said Hawwa. Diantara mukjizat yang ada pada Nabi Muhammad, saw adalah sebagai berikut :


1
Mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman
2
Memerintah bumi dan pohon seperti Nabi Musa       
3
Diberi mukjizat seperti Nabi Ibrahim
4
Membangkitkan anak yang meninggal bangkit hidup kembali… (mirip mukjizat Nabi Isa AS)
5
Menyembuhkan orang buta
6
Menyembuhkan orang lumpuh
7
Menyembuhkan orang cacat sejak lahir
8
Mengetahui isi hati
9
Memberi makan beribu orang dengan seketul makanan
10
Memberi minum beribu orang dengan persediaan air yang sedikit.
11
Mengeluarkan air ditengah padang gurun
12
Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu beribu orang
13
Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan dan kaki
14
Membelah bulan menjadi 2 bagian. Dan ini telah dibuktikan oleh para astronot yg menghabiskan dana ratusan juta dollar
15
Mengetahui apa yang telah terjadi
16
Mengetahui apa yang sedang terjadi
17
Mengetahui apa yang akan terjadi
18
Termasuk mengetahui cucunya Hasan dan Husain yang akan mati syahid di medan pertempuran
19
Melihat yg dibelakang punggungnya seperti dari depan

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Suatu hari Rasulullah saw. shalat mengimami kami. Usai shalat beliau bersabda: Hai Fulan! Mengapa kamu tidak membuat shalatmu bagus? Tidakkah orang yang shalat merenungkan bagaimana shalatnya? Sesungguhnya ia shalat untuk dirinya sendiri. Demi Allah, sungguh aku dapat melihat belakangku, sebagaimana aku melihat didepanku
(HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, oleh Imam Muslim dari Anas Bin Malik RA

Dari Anas Bin Malik RA berkata : Suatu hari Rasulullah SAW sholat bersama kami, seusai sholat Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami, dan bersabda :” Wahai Manusia, aku berada di depan kalian, janganlah mendahuluiku dalam ruku dan jangan pula dalam sujud. Sesungguhnya aku melihat kalian baik yang berada di depan maupun kalian yang dibelakang.

20
Musuh bergetar tak mampu membunuh
21
Bumi memakan orang yang hendak membunuh beliau
22
Musuh tak dapat melihat beliau

23
Tidak dapat dibunuh musuh
Rombongan berkuda para sahabat boleh dapat menyeberang laut dengan berkuda saat mengejar musuh yang lari dengan kapal layar,

24
Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad SAW.

2526
Dapat melihat dalam keadaan Gelap. Diriwayatkan oleh Ibn Adiy, al Baihaqy dan Ibnu ‘Asakir dari ‘Aisyah RA mengisahkan “bahwa Rasululloh SAW dapat melihat dalam keadaan gelap maupun terang”
(lihat Al-khasa’is al-Kubra Karya al-Suyuti jilid1, hal.104)
27
Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
28
Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad SAW, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.

28
Menghilang dan menidurkan musuh
Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan

29
Pendengaran Rasulullah SAW

Berbeda dengan pendengaran manusia biasa yang dapat mendengar dalam radisu terbatas, Rasulullah SAW mampu mendengar jauh melebihi kemampuan manusia biasa, bahkan getaran langit dan bumi dapat didengar oleh Beliau SAW.

Dari Abu Dzar menceritakan, Rasulullah SAw bersabda : "Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, dan aku mendengar apa yang tidak kalian dengar, getaran dan goncangan langit dan sungguh langit ada goncangannya, dan tidak ada ruang lebih dari empat jari kecuali ada malaikat yang sujud kepada Allah SWT . Demi Allah jikalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan lebih banayk menangis. dan kalian juga akan sedikit bermesraan dengan wanita (lawan jenis) di atas ranjang, dan kalian pasti akan keluar ke jalan-jalan untuk bersujud kepada Allah. Dan aku berharap kalaulah aku hanya sebuah pohon yang terpotong. (HR. al Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Nuaym)

(al Tirmidzi berkata hadits ini hasan gharib)/(lihat al Khasa^is karya al Suyuti hal. 113)

30
Keringat Rasulullah SAW

Dalam kondisi tertentu Rasulullah SAW berkeringat bahkan cukup banyak bercucuran. Keringat Beliau SAW tidak bau seperti kebanyakan orang, keringat rasulullah SAW wangi.

Dari Anas bin Malik RA: Nabi biasa memasuki rumah Ummu Sulaim dan tidur di atas kasurnya sedangkan Ummu Sulaim sedang pergi. Anas berkata: "Pada suatu hari Rasulullah SAW datang dan tidur di atas kasur Ummu Sulaim, kemudian Ummu sulaim dipanggil dan dikatakan padanya: Ini adalah Nabi SAW tidur di rumahmu dan di atas kasurmu. Anas berkata : Ummu Sulaim datang dan Nabi sedang berkeringat, lalu keringatnya tersebut dikumpulkan di atas sepotong kulit kemudian Ummu Sulaim membuka talinya dan mulai meyerap keringat tersebut lalu memerasnya ke dalam bejana, maka Nabi kaget dan berkata: Apa yang kamu lakukan Ummu Sulaim ? Ummu Sulaim berkata: Wahai Rasulullah kami mengharapkan berkahnya bagi anak-anak kami" Beliau berkata: Engkau benar (HR Muslim 4/1815)

31
Ludah Rasulullah SAW

Ludah Rasulullah SAW tidaklah sama dengan ludah manusia biasa, ludah beliau harum baunya dan kadang dijadikan sebagai obat penyembuh berbagai penyakit seperti penawar racun sebagaimana yang pernah terjadi pada diri Abu Bakar di goa Hiro, atau penyembuh pada mata Ali Bin Abi Thalib yang hampir buta di perang khaibar, atau mata seorang sahabat lainnya pada perang uhud.

Wail Ibn Hajar bercerita : " Rasulullah SAW pernah disodorkan wadah berisi air, Beliau meminumnya, lalu meludah di wadah itu, kemudian air dalam wadah dituangkan ke dalam sumur, tiba-tiba dari sumur merebak bau wangian yang harum. (HR. Ahmad)

Dalam riwayat lain, tentang peristiwa yang dialami oleh Abu Bakar RA sewaktu bersama Rasulullah SAW di goa Tsur untuk sembunyi, kaki Abu Bakar digigit binatang yang ada di lubang yang terdapat di dalam goa tersebut. Akan tetapi Abu Bakar tidak bergerak supaya Rasulullah SAW yang sedang tidur dipangkuannya tidak terbangun. Hanya air matanya yang membasahi wajah Rasulullah SAW, dan Beliau terbangun lau bertanya : "Ada apa wahai Abu Bakar?" Dia menjawab : "Kaki saya digigit hewan yang ada dalam lubang. Semoga Ayah dan Ibuku menjadi tebusan bagimu". lalu Rasulullah meludahi gigitan itu dan sembuhlah kaki Abu Bakar. (lihat : al-Rahiq al-Makhtum, Hal.149)



Mukjizat pada saat dilahirkan / masa kecil Nabi Muhammad SAW. / Irhas


1
Aminah binti Wahab, ibu Muhammad SAW pada saat mengandung Muhammad SAW tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
2
Saat melahirkan Muhammad SAW, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
3
Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
4
Lahir dengan tali pusar sudah terputus

Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
5
Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad SAW dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad SAW karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad SAW. Selama dengan Halimah, Muhammad SAW hidup nomaden bersama Bani Sa’d di gurun Arab selama empat tahun.

6
Abdul Muthalib, kakek Muhammad SAW menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad SAW. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.”

7
Dikisahkan saat Muhammad SAW berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad SAW sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad SAW dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran terperinci bahwa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad SAW diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.

8
Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad SAW, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad SAW pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.

9
Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad SAW. Muhammad SAW saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad SAW saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad SAW dan menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit punggungnya.

10
Mukjizat lain adalah Muhammad SAW pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad SAW diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad SAW sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad SAW. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad SAW dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad SAW. Pada Masa Kenabian


Kharisma Nabi Muhammad SAW


1
Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad SAW ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.
2
Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat.
3
Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.

Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati

1
Seekor srigala berbicara kepada Muhammad SAW .
2
Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
3
Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad SAW.
4
Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis. 
5
Dua oleh Sahabat Nabi SAW dibimbing cahaya.
6
Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
7
Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
8
Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad SAW .
9
Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad SAW.
10
Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad SAW.
11
Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.
12
Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan.
13
Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
14
Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
15
Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
16
Tubuh Muhammad SAW memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.
17
Dapat menghentikan jalannya matahari , dan dapat memunculkan kembali matahari yang telah tenggelam.

Makanan dan minuman


1
Makanan yang di makan oleh Muhammad SAW mengagungkan Nama Allah.
2
Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
3
Roti sedikit cukup untuk orang banyak dan, epotong hati kambing cukup untuk 130 orang.
4
Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.
5
Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari, meski telah diambil dan dimasak berkali-kali.
6
Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau sebagian telah diberikan kepada Muhammad SAW.
7
Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
8
Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas izin Allah.


Mendoakan dan Menyembuhkan


1
Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad SAW meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
2
Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad SAW mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
3
Mendo’akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
4
Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
5
Menyembuhkan daya ingat Abu Hurairah yang pelupa.
6
Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.

7
Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
8
Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
9
Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad SAW.
10
Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut dikabulkan.
11
Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.



Hal ghaib dan Ru’yah


12
Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.

13
Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.

14
Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad SAW.

15
Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad SAW.

16
Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah” yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
17
Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.


Myukjizat Terbesar


1
Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.

2
Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.

3
Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.

Al-Qur'an, Mengandung tiga pokok ajaran yaitu : Keimanan, Akhlak /  Budi pekerti, Hukum-hukum yang mengatur hubungan antara manusia dan juga terhadap alam / lingkungan sekitarnya.



Tapi harap di ingat jika mukjizat dalam artikel di atas belum lengkap dibanding apa yg tertulis dalam kitab hadist yg lengkap dfan jumlahnya menjumpai 300 kisah mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW baik yg serupa ataupun lainnya.

Demikianlah sebagian tanda-tanda kenabian yang ada pada diri Rasululloh SAW, kemulian yang diberikan oleh Allah SWT menambah keyakinan setiap orang akan kebenaran kenabian atas diri Muhammad SAW. Hal ini adalah mukjizat bukan sihir seperti kebanyakan yang dilakukan oleh tukang sihir dengan trik dan tipuannya membalikkan pandangan dan keyakinan kita. Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul, bukan tukang sihir.


AZAB ALLAH KARENA SODOM

Kisah ini merupakan salah satu cerita tertua di dunia. Kisah dua kota yang namanya identik dengan dosa, Sodom dan Gomora. Selama bertahun-tahun, cerita tentang apa yang menimpa mereka menjadi perumpamaan tentang Bejatnya Moral yang harus dibayar dengan mahal.

Penggambaran kehidupan manusia di dua kota ini betul betul hampir sangat relevan dewasa ini, dimana berbagai tindakan yang sangat jauh dengan hakekat mereka sebagai makhluk ciptaan, bobroknya moral, seakan-akan tidak memiliki batasan. Dimana Perintah-perintah dari Sang Pencipta dan norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat sudah seakan menjadi dongeng turun temurun yang hanya sebatas mereka dengar.

Sekitar 4000 tahun yang lalu, Sodom dan Gomora menyandang reputasi tersebut. Walau Kitab suci tak pernah menyebutkan apa perbuatan mereka secara mendetil sehingga bisa bernasib seperti itu. Walaupun demikian, Kitab suci sangat jelas memberikan penggambaran mengenai hukuman yang mereka terima dari Sang Pencipta.

“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS Huud ayat 82)

Jika cerita mengenai Sodom dan Gomora memang terjadi seperti apa yang dikisahkan di dalam Al-Quran maupun Injil, maka sangat mungkin terjadi di suatu lahan kosong terpencil di sebelah lautan tanpa kehidupan. Tapi, dimanakah tempat itu?

Seperti yang kita ketahui, banyak tempat yang dikisahkan didalam kitab suci sulit untuk ditentukan dimana lokasi yang sebenarnya. Contohnya didalam Kitab Taurat yang membahas tentang lima kota lembah. Sampai saat ini kita hanya bisa berspekulasi bahwa kelima kota tersebut berada disekitar laut mati.

Cerita mengenai Sodom dan Gomora ini terjadi di zaman Ibrahim a.s, berabad-abad sebelum Musa a.s keluar dari tanah Mesir.

Tak ada yang menemukan petunjuk kota seperti itu pernah ada, sebab tak pernah ada orang yang sungguh-sungguh mencari-nya. Hingga pada tahun 1924, Ahli purbakala bernama William Albright berangkat menuju ke Laut Mati untuk melakukan penelitian disana. Beberapa orang yang bersamanya jelas mencari keberadaan sisa-sisa Sodom dan Gomora. Mereka mengitari pantai tenggara dari laut mati hingga mereka ahirnya tiba di sutus purbakala Bab-edh-dhra.

Bab-edh-dhra (dibaca : Babhedra), merupakan situs jaman perunggu, namun tak ada petunjuk jika situs itu meupakan suatu kota. Tampaknya daerah itu merupakan suatu daerah pemakaman. Namun Albright tak memiliki sumber daya untuk menggalinya.

Jadi hampir 50 tahun berlalu sebelum ada yang kembali ke situs tersebut untuk melakukan penggalian. Ahli Purbakala Paul Lapp memimpin penggalian di tahun 1967, dan Thomas Schaub termasuk salah satu penggalinya.

Bab-edh-dhra merupakan makam terbesar khas jaman perunggu yang mereka gali, panjangnya 15 meter dan lebarnya 7 meter. Disini mereka juga menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700 tembikar yang merupakan hadiah penguburan termasuk tempat parfum kecil dan banyak benda lain seperti kain.

Situs ini sungguh menakjubkan, makam ini telah digunakan selama 1000 tahun lamanya, dari zaman Ibrahim hingga penghancuran Sodom. Namun, tak ada apapun untuk mengaitkan pemakaman kuno itu dengan Sodom.

Misterinya, sekitar tahun 2350 SM, penguburan itu mendadak berhenti tak ada yang tahu mengapa. Ada sejumlah sebab mengapa suatu situs tak ditempati lagi, beberapa bisa disimpulkan, beberapa lagi tidak. Penyebab pada umumnya mungkin persediaan air mengering, lingkungan berubah, iklim berubah atau orang-orangnya dibasmi total.

Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira (Gomora).

Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM. Laut Mati merupakan pull-apart basin yang dibentuk oleh tarikan transtensional dua sesar mendatar mengiri (sinistral-transtensional duplex) Sesar Yudea dan Sesar Moab.

Sodom dan Gomora terletak di atas Sesar Moab. Laut Mati dicirikan oleh endapan elisional, kegempaan yang tinggi, fenomena diapir, gunung garam dan gunung lumpur, serta akumulasi hidrokarbon (aspal dan bitumen) dengan kadar belerang tinggi.

Pembinasaan Sodom dan Gomora diinterpretasikan terjadi melalui bencana geologi dengan urutan :
1. Pergerakan Sesar Moab
2. Gempa dengan magnitude 7,0+ yang menghancurkan kota-kota dan sekitarnya serta likuifaksi yang menenggelamkan sebagian wilayah kota-kota,
3. Erupsi gunung garam dan gunung lumpur yang meletuskan halit, anhidrit, batu-batuan, lumpur, aspal, bitumen, dan belerang,
4. Kebakaran kota-kota dan sekitarnya karena material hidrokarbon yang diletuskan terbakar sehingga menjadi hujan api dan belerang.

Bencana katastrofik ini telah meratakan Sodom dan Gomora dan menewaskan seluruh penduduknya kecuali Luth dan dua putrinya. Api dari langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem (seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi berupa aspal dan bitumen yang terbakar serta belerang yang berasal dari letusan gunung garam dan gunung lumpur.

Kota Sodom dan Gomorrah adalah dua kota yang dikaitkan dengan kisah Nabi Luth dan kaumnya. Paling tidak, dalam pandangan Islam, Kristen, Yahudi, diyakini bahwa dua kota ini memang pernah ada, dan kemudian dihancurkan Tuhan akibat begitu besarnya kemaksiatan yang dilakukan oleh penduduknya. Kota inilah yang daripadanya lahir istilah sodomy, and sodomite. Bahkan, dalam bahasa Ibrani, Sodom itu sendiri berarti terbakar, dan Gomorrah berarti terkubur.

Kaitannya dalam Qur’an, ini termaktub dalam “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah
yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS Huud ayat 82). Dan dalam Kitab Genesis, disebutkan bahwa “dikarenakan oleh dosa-dosa penduduknya, Sodom, Gomorrah, Admah dan Zeboim dihancurkan oleh sulfur dan api dari Tuhan (19: 24-25).

Pertanyaan yang pertama, adalah dimanakah sesungguhnya lokasi Kota Sodom dan Gomorrah itu. Ternyata sangat sulit untuk menjawabnya, karena bekas atau puing-puing kedua kota ini sulit sekali untuk ditemukan. Misteri keberadaan Sodom dan Gomorrah mengundang banyak arkeologis, geologis, dan paleoclimatologis untuk mengungkapkannya sejak tahun 1923.

Harris dan Beardow dalam ”The destruction of Sodom and Gomorrah: a geotechnical perspective” yang dimuat dalam Quarterly Journal of Engineering Geology and Hydrogeology (1995) memperkirakan bahwa Sodom dan Gomorrah terletak di utara Semenanjung Lisan atau di sisi timur Laut Mati bagian utara. Laut Mati terletak antara Israel dan Jordania.

Pendapat Harris dan Beardow didasarkan pada keterangan Strabo, seorang sejarahwan dan geografer dari Yunani yang hidup dari 64 SM sampai 23 M. Menurut Strabo, selain Sodom dan Gomorrah diperkirakan juga terdapat 11 kota lain yang kemudian populer dengan nama ”the Lost Cities of the Plain”. Kota ini memang ada pada permulaan hingga pertengahan zaman perunggu (Bronze Age). kira-kira 4000 tahun yang lalu, atau sekitar abad ke-23 hingga 21 SM.

Ketika itu, kota-kota ini berada pada daerah yang sangat subur dikarenakan banyaknya sumber air (wadi). Olehnya itu, hasil pertanian sangatlah melimpah dan penduduknya padat. Selain itu, terdapat deposit bitumen (asphalt) yang besar, dan menjadi salah satu sumber pencaharian penduduk. Asphalt dijual ke Mesir Kuno.

Pada saat sekarang, lokasi yang diyakini sebagai Sodom dan Gomorrah telah menjadi tanah tandus dengan tingat salinitas tinggi. Tentang penyebabnya, Nissembaum (1994) dalam ”Sodom, Gomorrah and the other lost Cities in the Plain – A Climatic Perspective” mengatakan bahwa perubahan iklim yang begitu cepat, telah mengubah daerah ini dari yang subur menjadi tandus dan kering.

Perubahan iklim inilah yang juga menyebabkan kehancuran Kerajaan Mesir Kuno dan penyusutan hutan di Israel Utara, bukti paleobotani di Israel Selatan, dan penduduk meninggalkan permukiman di Lembah Jordan dan Selatan Jordan ketika itu.

Lokasi yang diyakini oleh Harris dan Beardow ini juga diteliti oleh Professor Lynne Frostick, seorang geologist dari Hull University Inggirs, dan Jonathan Tubb dari British Museum (dimuat dalam BBC History, J Cecil, updated 2009). Mereka mengadakan penggalian arkeologi tepatnya di Tell es-Sa’diyeh dekat Laut Mati bagian utara.

Diketemukan bekas pabrik minyak zaitun. Hal ini menandakan betapa tingginya peradaban ketika itu. Tubb mengatakatan, bahwa dilihat dari taraf peradabannya, diperkirakan lokasi ini ada pada zaman permulaan Bronze Age, sezaman dengan masa Sodom dan Gomorah.
Lain lagi pada penemuan arkeologi di Numeira, juga dekat Laut Mati. Ditemukan puing-puing kota tua dan peradabannya yang diperkirakan dari zaman perunggu. Kota ini tertimbun lapisan tanah dan tumpukan batu, serta lapisan abu arang yang menandakan ada kebakaran hebat yang pernah terjadi.

Mengapa Sodom dan Gomorah dapat hancur dengan skala yang amat dahsyat. Faktor utamanya menurut Harris dan Beardow (1995) adalah bahwa Sodom dan Gomorah berada sangat dekat pada patahan Laut Mati (left lateral strike-slip fault). Jalur patahan ini merupakan bagian dari Great Rift Valley System.  Menurut Shmuel Marco, geologis Israel, dari bukti geologi, diperkirakan minimal ada enam kali gempa dengan skala paling rendah 6 SR pernah terjadi.

Sebagai bukti, Mike Finnegan, forensik antropologis dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa tiga kerangka manusia yang ditemukan di Numeira. Dari posisi tulang patah, diketahui bahwa mereka mati dalam kondisi hancur. Salah satu kemungkinannya adalah mereka mati dijatuhi reruntuhan batu akibat gempa. Dari carbon dating, diketahui umur kerangka itu adalah 2300 SM, atau sezaman dengan zaman perunggu.

Selain itu, dari tinjauan geoteknik, kandungan tanah pada daerah yang diyakni merupakan loose sand, dan clay sehingga ketika gempa terjadi mudah sekali mengalami likuifaksi. Gempa menjadi trigger pada keadaan dimana kandungan air tanah pada tanah tersebut mengalami peningkatan sehingga tanah bersifat seperti lumpur hidup dan tentunya sangat lunak. Akibatnya, tanah tak lagi mendukung bangunan yang ada di atasnya. Bangunan akan tenggelam ke dalam tanah.

Fenomena ini diungkapkan oleh Haigh dan Madabushi (2002) dari Cambridge University dalam ”Dynamic Centrifuge Modelling of the Destruction of Sodom and Gomorrah ”. Dalam eksperimen di laboratorium, mereka mengambil membuat pemodelan mini kota pada zaman perunggu, termasuk lapisan tanahnya sesuai dengan kondisi geologi di sekitar Laut Mati. Hasilnya, ketika model diguncang gempa dengan skala tertentu, likuifaksi memang terjadi, dan bangunan teggelam masuk ke dalam tanah.

Hal inilah yang mungkin menyebabkan mengapa bukti arkeologi Sodom dan Gomorrah sangat sulit ditemukan. Diperkirakan bahwa sekarang kota ini telah berada di bawah dasar Laut Mati. Olehnya itu John Whitaker (1997) merekomendasi untuk diadakannya penyelidikan bawah laut untuk menelusuri puing-puing Sodom dan Gomorrah.

Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan dahsyatnya proses kehancuran Sodom dan Gomorrah. Adanya gempa, juga memungkinkan terjadinya rekahan-rekahan pada deposit asphalt yang memang banyak terdapat di lokasi tersebut. Beberapa ahli termasuk Harris dan Beardow (1995) mengatakan bahwa kandungan gas dengan tekanan tinggi dari dalam rekahan, menyembur dan membakar deposit asphalt. Tekanan tinggi ini akhirnya melontarkan asphalt terbakar itu keluar, termasuk menghujani Sodom dan Gomorrah.

Jadi dapat dibayangkan, begitu besarnya proses kehancuran Sodom dan Gomorrah. Kombinasi antara gempa, likuifaksi, dan hujan asphalt-sulfur yang terbakar, yang meluluhlantakkan kota dan menghancurkan penduduknya sehancur-hancurnya.

Terkecuali, Nabi Luth AS, atas petunjuk Allah SWT mengevakuasi anak-anaknya keluar dari ”the Sin Cities” itu. Subhanallah. Mudah-mudahan ini menjadi petunjuk bagi orang yang beriman.



Keramat

Berasal dari bahasa Arab Karomah yang artinya Kemuliaan atau Kemurahan yang di anugerahi oleh Allah SWT kepada wali Nya. Misalnya mereka ( wali-Nya ) dapat mengetahui peristiwa yang akan terjadi atau dapat berjalan di atas permukaan air, dsb.

Sesungguhnya anggota dan organ manusia jika dipergunakan untuk taat kepada Allah SWT semata tanpa dipakai untuk melakukan maksiat dapat memiliki keramat. Hati misalnya dapat mengetahui mengetahui sesuatu yang akan terjadi,Perut  dapat menolak apabila makanan yang di hidangkan makanan haram, Telinga dapat mendengarkan suara-suara gaib, dan mata dapat melihat sesuatu di balik dinding atau bahkan dapat melihat dengan jelas sesuatu yang berada di kejauhan.

Wali  Allah SWT yang pernah menerima keramat yaitu Maryam ibunda Nabi Isa AS. Dari waktu Maryam  mengabdikan dirinya untuk beribadah kepada Allah SWT dalam mirhab yang dibangun oleh paman nya yaitu Nabi Zakaria , sehingga tidak ada waktu baginya untuk memikirkan hal-hal yang lain. Setiap masuk ke dalam mihrab Nabi Zakaria selalu mendapati makanan yang lezat terhidang di sisi Maryam. Ketika ditanyakan dari mana ia memperolehnya , Maryam selalu menjawab "Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada yang dikehendakinya."
Wali Allah yang lain yang juga memperoleh Keramat ialah tujuh (7) pemuda yang menghindari dari pengejaran penguasa yang zalim gua dan akhirnya mereka tertidur selama 300 tahun, namun ketika terbangun tubuh mereka tetap sehat dan kondisi mereka sama seperti ketika memreka memasuki gua sebagaimana diceritakan di Al-Quran dalam surat Al-kahfi.

Ma'unah
    
Kemampuan orang -orang awam atas izin Allah SWT untuk melakukan sesuatu yang luar biasa dinamakan Ma'unah.

Istidraj

Kemampuan orang -orang fasik, atas izin Allah SWT melakukan sesuatu yang yang luar biasa, contohnya dapat menghentikan kendaraan yang melaju kencang atau mengangkat batu besar yang secara logika diluar kemampuannya.

Sihir

Kemampuan orang-orang kafir atau penjahat atas izin Allah SWT untuk melakukan sesutu yang luar biasa yang bersifat merusak. Sihir dapat mempengaruhi hati atau badan, memusnahkan harta benda, dan memutuskan ikatan tali kasih sayang seseorang.


Diringkas Dari Berbagai Sumber Situs




PAI TASK ARCHIVIES



0 Comments:

Post a Comment